CERITARELAWAN.id - Dalam tradisi islam, ziarah kubur merupakan bagian dari ritual keagaman. Yang mana kegiatan ziarah kubur ini biasa dilakukan oleh kaum muslim pada saat sebelum menjelang 1 ramadhan. Tidak hanya makam keluarga bahkan makam
Auliya’, Waliyulloh dimanapun itu berada sangatlah ramai dikunjungi para peziarah yang tidak lain maksudnya untuk mendoakan yang di ziarahi.
Pada tanggal 16 Juni 2015 bersama Organisasi Pemuda Pemudi Mayak dan warga masyarakat RT 03 RW 03 Mayak Tonatan Ponorogo mengadakan agenda Ziarah Makam Auliya’ Wilayah Kabupaten Ponorogo. Diantara tempat yang di ziarahi antra lain ; Makam Pendiri Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, KH. Hasyim Sholeh, Makam Ki Ageng Besari Tegal Sari, Makam Bathoro Katong, serta Makam Syeikh Madarum yaitu pencetus awal lahirnya daerah desa yang dinamakan Desa Mayak.
HERUL SYAHBANAselaku ketua rombongan menyampaikan “tujuan secara umum dari kegiatan ziarah makam ini adalah untuk menambah ketaqwaan,keimanan dan juga ketauhidan serta menumbuhkan kesadaran bahwa semua yang termasuk ciptaan Alloh SWT akan menemui kematian kembali kepada NYA. Sedangkan bagi masyarakat yaitu untuk mengikatkan tali silaturrahim dan mengetahui makam Auliya’ Ponorogo khususnya yang mengawali atau ingkang babad wilayah (dalam istilah jawa) sehingga munculnya daerah yang dinamakan Desa Mayak yaitu Syeikh Madarum. * ( Andri)