CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Malam terakhir bulan ramadhan terutama pada malam ganjil, dimanfaatkan sebagian besar umat Islam berlomba lomba melakukan itikaf atau sholat laillatul qodar di masjid masjid yang di anggap berkaromah.
Seperti halnya Masjid Tegal Sari Ponorogo ini, yang merupakan masjid tertua yang ada di Ponorogo.
Masjid ini juga merupakan rumah dhalem dari Kyai Ageng Muhammad Besari salah satu ulama besar dan penyebar agama Islam yang ada di Tanah Jawa .
Sholat lail malam 27 dini hari tadi diikuti ribuan jamaah yang memadati masjid Tegal Sari, sampai melimpah di jalan dan pekarangan warga sekitar masjid. Jamaah yang datang di dari berbagai daerah seperti Jember,Banyuwangi ,Tulungagung dan daerah lainnya.
Mereka rela melakukan sholat di pekarangan dan kebun di sekitar masjid, karena masjid sudah tidak bisa menampung jamaah sholat lail yang jumlahnya ribuan.
Takmir Masjid Tegal Sari mengaku, bahwa sholat lail pada malam 27 ini merupakan puncak dari sholat lail yang diikuti lebih dari 4000 jamaah dari berbagai daerah.
Sholat lail selalu dilakukan setiap bulan ramadhan dan pada malam ganjil untuk menyambut datangnya Lailatul qodar.
Biasanya dilakukan mulai malam 21 sampai malam 27.
Tiap tahun jamaah sholat lail di masjid ini terus bertambah (*)