Magetan.CERITARELAWAN.com - Dalam rangka pemberdayaan kapasitas masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar dapat berperan langsung sebagai penolong terdekat dan tercepat bagi keluarga maupun warga masyarakat sekitarnya dan untuk meningkatkan pelayanan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang sering terjadi diwilayah kabupaten Magetan khususnya Wilayah kecamatan Kecamatan Plaosan, sidorejo, panekan, maka PMI Kabupaten Magetan mengadakan Pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI Kabupaten Magetan.
Sugiono,Ketua Panitia Mengatakan “ bahwa, Tujuan diadakan kegiatan ini untuk Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan upaya-upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko/dampak bencana yang ter jadi di lingkungannya dan juga untuk Meningkatkan kapasitas PMI dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan terkoordinasi kepada para korban bencana. Acara dilaksanakan tanggal 4-6 April 2019 bertempat di Pendopo kecamatan Sidorejo di ikuti oleh 38 orang peserta terdiri dari 14 desa dari 3 kecamatan yang Rawan bencana.
Acara Pembukaan di Buka oleh Ketua PMI Kabupaten magetan, Bapak Dr.Drs.H.Bambang Trianto,MM, Undangan Camat serta Kepala desa yang menjadi peserta pelatihan sibat. Fasilitator dari PMI Provinsi Jawa Timur serta PMI Kabupaten Magetan.
Sebagian peserta pelatihan merupakan para tokoh masyarakat terdiri Aparat desa dan perwakilan dari pemuda setempat.
Para peserta antusias mengikuti pelatihan tersebut. Seperti Suwatiningsih Perwakilan peserta desa Tapak Kec.Panekan “Saya terpanggil untuk dapamembantu aksi kemanusiaan melalui PMI Kabupaten Magetan, Makanya saya putuskan untuk ikut pelatihan SIBAT,” katanya senang.
Bambang Trianto Ketua PMI Magetan Menyampaikan, “ bahwa, Pelatihan Sibat merupakan pelatihan yang ke dua kalinya diadakan oleh PMI Magetan dengan materi manajemen organisasi untuk tanggap bencana hingga pemetaan risiko bencana,”
“ Tidak ada kata terlambat untuk untuk bermitra dan berkarya untuk bangsa. Sudah saatnya kita bersama-sama pemerintah, memiliki kesadaran akan ancaman bencana yang selalu mengintai kita.
Bukan hanya bergerak ketika bencana itu datang tapi juga mengantisipasi kemungkinan bencana yang dapat datang kapan saja. Sudah saatnya masyarakat sendiri, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, memiliki kesadaran kesiapsiagaan terhadap bencana.
Masyarakat dapat berpartisipasi dan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di seluruh Indonesia, pemerintah daerah (termasuk di tingkat desa/kelurahan), serta lembaga-lembaga yang memangku kepentingan dalam Penanganan Bencana “Pungkas Trianto. * (PMI Magetan-Cak Amin/Cerita Relawan)