Mojokerto.CERITARELAWAN.com - Sekira pukul 16.00 WIB hari Selasa, tanggal 9 April 2019, Team Ambulance PMI Kab Mojokerto yang sedang siaga antisipasi suporter bola yang melintas Mojokerto, mendapat telepon dari anggota Polres Mojokerto yang memberikan informasi bahwa sekira pukul 15.45 WIB telah terjadi kejadian seseorang yang tercebur di Sungai Brantas yang berada di Kawasan Ngrame, Pungging, Mojokerto.
*KRONOLOGI*
Pada hari Selasa, Tanggal 9 April 2019 ada 8 orang pekerja dari CV. Nafes Foltaire yang beralamatkan di Sidokare Indah Sidoarjo sedang memperbaiki baut Jembatan Sungai Berantas, yang menghubungkan Jalan Raya Krian - Mojosari pada ruas Jembatan sebelah timur.
Sekira pukul 15.45 WIB saat melakukan perbaikan disisi sebelah barat pada ruas Jembatan sebelah Timur (Penghubung Jalan Krian ke Mojosari) pada koordinat Latitude -7.485876, Longitude 112.560962, yang saat itu korban yaitu Sdr. Islafudin 21 tahun, yang tinggal di Dsn. Krajan RT. 05, RW. 02, Ds. Jetak, Kec. Montong, Tuban
Sedang melakukan pengencangan baut jembatan dengan menggunakan torsi tangan, tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan terjatuh, peralatan safety yang ada tidak mampu mencegah korban tercebur ke sungai Brantas yang saat itu beraliran sangat deras.
Ketika itu teman korban yaitu Sdr. Hariyanto 27 th yang beralamatkan di Sumurgung, Montong, Tuban berupaya menolong korban dengan ikut melompat ke air.
Namun karena derasnya aliran sungai, maka upaya pertolongan itu tidak berhasil.
*UPAYA YANG DILAKUKAN*
1. Memberikan informasi kepada KPP (Kantor SAR) Surabaya.
2. Koordinasi dengan Kapolsek Pungging, dan Team aju dari KPP Surabaya serta Team BPBD Kab. Mojokerto dan juga Potensi SAR yang ada di Mojokerto diantaranya:
a. Team dari Welirang Komunity
b. Team dari LPBI NU
c. Team dari ISM
d. Team dari TSA
e. TAGANA Kab. Mojokerto.
f. PMI Kab. Mojokerto
(mhn maaf jika ada yg belum tersebut)
3. Melakukan upaya pengamatan dari darat/tanggul sungai mulai dari Lokasi Kejadian sampai Jembatan, Tanjangrono, Pungging, Mojokerto.
Dan juga melakukan penghadangan pada titik-titik yang dicurigai.
4. Menyebarluaskan jaring informasi sampai ke wilayah Porong, Sidoarjo.
5. Mempersiapkan sarana dan prasana guna mendukung operasi pencarian yang akan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 10 April 2019 diantaranya adalah :
a. Membuat Posko utk koordinasi yang berada di dekat Jembatan Ngrame, Posko ini bersifat mobile.
b. Mempersiapkan jaring komunikasi melalui radio 2 meter band, dengan freq yang digunakan oleh ISM.
c. Mensiagakan mobil operasional PMI Kab Mojokerto dilokasi kejadian yang selanjutnya jika ditemukan korban akan digunakan untuk evakuasi menuju ke Rumah Sakit.
d. Koordinasi dengan petugas RSUD Soekandar sebagai tempat rujukkan.
Demikian yang dapat kami lapor pada pukul 02.00 WIB, dengan Perkembangan Situasi Korban belum ditemukan.
Sumber : Didik S. PMI Kab. Mojokerto