Ponorogo.CERITARELAWAN.id - Dalam rangka Peringatan HUT TAGANA Ke 15 Tahun 2019 hari ini rabu, (10/4/2019) Dinas Sosial P3A Ponorogo mengadakan Apel Besar HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) Indonesia Ke 15 Tahun 2019. Di usianya yang ke 15 ini Ipong mengungkapkan, Tagana telah menunjukkan kerja kemanusiaan yang luar biasa dan kontribusinya nyata bagi bangsa.
"Dari lubuk hati terdalam, saya sangat bangga melihat kiprah nyata selama 15 tahun dalam penanggulangan bencana. Saya apresiasi pengabdian saudara semua," Tutur Ipong Mukhlissoni Bupati Ponorogo saat menjadi Pembina Apel di Halaman Kantor Dinas Sosial P3A Kabupaten Ponorogo.
Di hadapan 600 peserta apel, mengapresiasi positif atas kiprah TAGANA dilokasi bencana karena selalu berada di garda terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat terdampak bencana. Dalam setiap peristiwa bencana, Tagana telah hadir di lokasi kejadian satu jam setelah peristiwa untuk memberikan pertolongan dan perlindungan korban bencana.
Berdasarkan data dan informasi bencana dari BNPB, tercatat sepanjang 2018 ada 2.572 bencana di Indonesia. Bencana itu diantaranya, gempa bumi di Provinsi NTB, likuifaksi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, serta tsunami di Provinsi Lampung dan Banten.
Sepanjang 2018, sebanyak 4.814 jiwa meninggal dunia dan 10,2 juta jiwa mengungsi. Selain itu, ada 320 ribu unit rumah dan 1.999 unit fasilitas umum rusak.
Selanjutnya pada awal 2019, banjir terjadi di Kabupaten Ponorogo, gempa bumi di Provinsi NTB, dan banjir bandang di Kabupaten Jayapura.
Dalam penanganan bencana tersebut, Kementerian Sosial melakukan tugasnya dengan memberikan bantuan berupa makanan dengan layanan dapur umum, pendirian tenda darurat dan layanan dukungan psikososial, serta mengeluarkan cadangan beras pemerintah.
"Langkah-langkah penanganan bencana ini tentunya tak lepas dari kerja keras dan kiprah Tagana," lanjutnya.
Sementara itu Sumani Kepala P3A Dinas Sosial Ponorogo menambahkan Acara HUT TAGANA Ke 15 Ponorogo dirangkai dengan beberapa kegiatan dimulai dengan Pelatihan TAGANA muda diikuti oleh 50 orang, bakti sosial di ikuti oleh 500 orang. TAGANA masuk sekolah, thetapi kesehatan dan donor darah serta puncaknya pagi ini apel besar diikuti oleh 600 orang dari anggota TAGANA Ponorogo juga TAGANA se Bakorwil Madiun serta potensi (PMI, Pramuka, RAPI, TRC BPBD Ponorogo, dan Damkar Ponorogo) dan Potensi yang lain yang ada di Kabupaten Ponorogo.
Selanjutnya Tahun 2019 ini ada beberapa rencana strategis yang dilakukan Kemensos dalam hal penanggulangan bencana. Pertama, peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana alam dengan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana logistik, peningkatan kompetensi Tagana muda, madya dan utama serta spesialisasi, fasilitasi pembentukan Kampung Siaga Bencana dan fasilitasi Tagana Masuk Sekolah.
Kedua, penyaluran bantuan pemenuhan kebutuhan dasar untuk korban bencana alam pada masa darurat berupa pengerahan SDM Tagana, pemberian bantuan perlengkapan makanan melalui dapur umum, tenda darurat, distribusi logistik keperluan keluarga dan layanan dukungan psikososial.
Ketiga, penyelenggaraan pemulihan dan penguatan sosial korban bencana alam pasca bencana dengan bantuan jaminan hidup, bahan bangunan rumah, isi hunian, santunan ahli waris dan santunan luka serta melakukan rujukan.
"Rencana strategis ini akan terwujud apabila semua pihak bersinergi dalam penanggulangan bencana, yaitu Tagana, TNI, Polri, Basarnas, pemda, dan seluruh unsur relawan lainnya," pungkas Sumani. (Cak Amin / Cerita Relawan)