Sragen.CERITARELAWAN.id - Dalam sehari (16/4/19) di wilayah Sragen terjadi dua kali kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan tanpa pintu. Dalam dua kejadian tersebut ambulans PMI Sragen yang siaga 24 jam begitu mendapatkan informasi dari masyarakat dengan sigap menuju ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi korban.
Wahdadi S.E Kepala Markas PMI Kabupaten Sragen kepada CERITARELAWAN.id mengatakan Kejadian pertama di perlintasan Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Sragen (Pukul 10.30 WIB) yang mengakibatkan 2 korban luka-luka.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, mobil melaju dari arah timur hendak menuju ke jalan raya Solo-Sragen.
Diduga saat melintasi perlintasan kereta api, pengemudi kurang memperhatikan situasi.
Tepat saat melintas di rel, mendadak dari arah selatan meluncur KA Logawa dalam kecepatan tinggi.
“Mobil tertabrak bagian belakang, lalu terseret sampai sekitar 20 meter. Suara benturannya duarrr keras sekali. Saya langsung lari mendekat dan melihat mobil sudah ada di jarak sekitar 20 meter kondisinya ringsek,” ujar Sugino (50) warga Jurangjero, yang kebetulan tengah bekerja proyek di dekat lokasi kejadian
dari data yang kami dapatkan korban atas nama Nita Pertiwi Dewi (53) asal Cibubur, Kluster Deluxe G-31, RT 1/13, Depok, Jabar dan Sudarmanto (67), kompleks TNI AD, Sukamaju Baru C-3, RW 13, Depok, Jabar kedua korban mengalami luka luka dan di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Sragen.
Kejadian kedua (Pukul 16.00 WIB) kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan tanpa pintu di Dukuh Kaponan, Desa Jetak, Sidoharjo Sragen.
Kronologi korban mengendarai motor hendak menyeberang perlintasan tanpa palang. Kebetulan ada dua kereta yang melintas di dua jalur dalam waktu beruntun. Kereta pertama melintas, dikira sudah aman lalu korban menyeberang. Nggak tahunya saat nyeberang, kereta satunya dari lajur berbeda melintas. Terjadilah kecelakaan. Sepeda motor terseret sejauh 15 meter.
"1 korban meninggal dunia atas nama Purnomo (57) warga Dukuh Gagak Sipat RT 1/4, Ngemplak, Boyolali dan Jenazah korban di evakuasi dengan ambulans PMI menuju ke ruang jenazah RSUD Sragen.
Kami menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintas perlintasan kereta api tanpa pintu, pastikan aman untuk melintas karena kereta api wajib didahulukan. pungkas Wahdadi
Wahdadi S.E Kepala Markas PMI Kabupaten Sragen kepada CERITARELAWAN.id mengatakan Kejadian pertama di perlintasan Bedowo, Jetak, Sidoharjo, Sragen (Pukul 10.30 WIB) yang mengakibatkan 2 korban luka-luka.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, mobil melaju dari arah timur hendak menuju ke jalan raya Solo-Sragen.
Diduga saat melintasi perlintasan kereta api, pengemudi kurang memperhatikan situasi.
Tepat saat melintas di rel, mendadak dari arah selatan meluncur KA Logawa dalam kecepatan tinggi.
“Mobil tertabrak bagian belakang, lalu terseret sampai sekitar 20 meter. Suara benturannya duarrr keras sekali. Saya langsung lari mendekat dan melihat mobil sudah ada di jarak sekitar 20 meter kondisinya ringsek,” ujar Sugino (50) warga Jurangjero, yang kebetulan tengah bekerja proyek di dekat lokasi kejadian
dari data yang kami dapatkan korban atas nama Nita Pertiwi Dewi (53) asal Cibubur, Kluster Deluxe G-31, RT 1/13, Depok, Jabar dan Sudarmanto (67), kompleks TNI AD, Sukamaju Baru C-3, RW 13, Depok, Jabar kedua korban mengalami luka luka dan di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Sragen.
Kejadian kedua (Pukul 16.00 WIB) kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan tanpa pintu di Dukuh Kaponan, Desa Jetak, Sidoharjo Sragen.
Kronologi korban mengendarai motor hendak menyeberang perlintasan tanpa palang. Kebetulan ada dua kereta yang melintas di dua jalur dalam waktu beruntun. Kereta pertama melintas, dikira sudah aman lalu korban menyeberang. Nggak tahunya saat nyeberang, kereta satunya dari lajur berbeda melintas. Terjadilah kecelakaan. Sepeda motor terseret sejauh 15 meter.
"1 korban meninggal dunia atas nama Purnomo (57) warga Dukuh Gagak Sipat RT 1/4, Ngemplak, Boyolali dan Jenazah korban di evakuasi dengan ambulans PMI menuju ke ruang jenazah RSUD Sragen.
Kami menghimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melintas perlintasan kereta api tanpa pintu, pastikan aman untuk melintas karena kereta api wajib didahulukan. pungkas Wahdadi