CERITARELAWAN.id, GROBOGAN - Sungai Tuntang di Grobogan, Jawa Tengah meluap akibat banjir yang Rabu (08/01/2020).
Atas peristiwa tersebut, Banser Tanggap Bencana (Bagana) setempat turun tangan hingga untuk membantu warga terdampak banjir. Satu kader terlibat mengevakuasi ialah Mbah Sono.
Pria bernama Mualim Darsono itu mengandeng warga melewati air setinggi dada bersama Kasatkoryon Banser Godong Muhammad Gozali, Mbah Sono juga mengevakuasi bayi.
Tak ada tangis dan takut di wajah bayi ditolong, melainkan tatapan hangat untuk Banser yang menolongnya.
Selain itu, Bagana Grobogan yang dipimpin Kasatkorcab Banser M Sudarno mengevakuasi warga Desa Jeketro Kecamatan Gubug menggunakan tambang.
Banjir yang disebabkan luapan Sungai Tuntang mengakibatkan air mengalir begitu deras sehingga mengakibatkan beberapa titik tanggul jebol. Daerah terdampak banjir di antaranya Desa Glapan, Ginggang, dan Jeketro.
Air mulai masuk rumah warga sekitar Rabu (8/1) pukul 16.00 WIB. Penanganan pertama dilakukan Bagana setempat yaitu mengevakuasi warga hingga menjelang Subuh.
Hingga Kamis (9/1) pagi, bantuan mulai terkondisikan dengan baik. Ada yang membuat dapur umum, dan sebagian lain bertugas membendung tanggul sementara yang jebol dengan karung berisi pasir untuk menahan air.
Dari beberapa kecamatan yang terkena banjir, paling parah ialah Kecamatan Gubug. Ketua PC GP Ansor Grobogan M Sirajuddin telah mengintruksikan kepada semua PAC untuk segera menggalang bantuan.
Sementara itu, daerah terdampak banjir Grobogan di wilayah barat ada beberapa kecamatan diantaranya Kedungjati, Tegowanu, Gubug, Godong dan Karangrayung.
Untuk wilayah Gubug yan terkena banjir ialah Desa Penadaran, berada di Dusun Kedung Kakap, Bantengan, dan Sasak. Kemudian Desa Glapan, berada di Dusun Krajan, Brebes dan Nangkluk. Jumlah warga terdampak 500 KK.
Lalu di Desa Ngroto, seluruh wilayah terdampak. Di Desa Trisari, daerah terdampak ialah Dusun Kuniran dan Tembelingan. Lalu di Desa Ginggangtani, Dusun Krajaan, 700 KK terdampak banjir.
Selanjutnya Desa Kuwaron, Papanrejo, Jeketro, Kunjeng, Bogorejo dan Rowosari. Ratusan Banser Grobogan diterjunkan dalam bencana banjir itu.(pri/ca)