Hasil Quick Count LSI Denny JA di Pilkada Jember: Hendy-Gus Firjaun Unggul dari Faida-Vian dan Salam-Ifan



CERITARELAWAN.IDJember – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil quick count (hitung cepat) Pilkada Jember 2020.

Berdasarkan hasil hitung cepat, paslon nomor urut 1, Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto, memperoleh suara sebesar 30,41 persen.

Sementara paslon nomor urut 2, Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman, unggul dengan perolehan suara sebesar 47,95 persen.

Terakhir paslon nomor urut 3, Abdussalam-Ifan Ariadna memperoleh suara sebesar 21,64 persen.

Peneliti senior LSI Denny JA Rully Akbar mengatakan, pihaknya menggelar hitung cepat di Pilkada Jember karena persaingan yang cukup ketat. Metode yang digunakan dalam quick count adalah multi-stage random sampling.

“Tahapannya kami menentukan jumlah TPS yang akan diamati lewat quick count,” kata Rully saat konfrensi pers di Aston Hotel, Jember, Rabu (9/12/2020).

Dari 4.752 TPS di Jember, sebanyak 260 TPS yang diamati dengan over sampling 53 persen.

Sampai saat ini, data sampel yang diterima LSI Denny JA sudah 100 persen.

Rully mengatakan, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jember mencapai 57,31 persen dengan margin of error kurang dari satu persen.

Meski begitu, LSI Denny JA menghormati penghitungan yang dilakukan KPU. Mereka yakin, hasil penghitungan yang dilakukan KPU tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat tersebu.

“Tidak akan jauh berbeda karena margin of error hanya satu persen,” jelas dia.

Rully menjelaskan, alasan calon petahana tak bisa unggul di Pilkada Jember. Menurutnya, calon petahana memiliki dua peluang, suaranya bertahan atau turun.

Hampir di seluruh wilayah Jember, calon petahana tak bisa menaikkan suara.

“Posisi tingkat popularitas dan dukungan calon petahana sudah di titikk optimal,” papar dia.

Sementara itu, Hendy-Gus Firjaun yang merupakan pendatang baru bisa menarik perhatian masyarakat dengan berbagai kegiatan.

Para penantang bisa unggul karena menggambarkan perubahan. MEreka bisa menjelaskan kekurangan dari pemerintahan sebelumnya.

Apalagi, paslon nomor urut 2 menggandeng Gus Firjaun yang merupakan tokoh ulama yang bisa mendongkrak suara.

“Secara struktur dukungan ada di Paslon 03, tapi secara kultural baik elite maupun pemilih terserap di Gus Firjaun,” tambah dia

Sumber Berita asli kompas.com
Editor nur
Copyright@CERITARELAWAN.ID2020