Syarat Syah Puasa Ramadhan


Sahabat CERITARELAWAN.id syarat Sah Puasa Ramadhan - Dalam Puasa Ramadhan yang sebentar lagi akan kita laksanakan bersama khususnya pada Puasa Ramadhan tahun 2020 ini, kita berusaha agar lebih baik dari Bulan Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya.

Sudah kita ketahui bersama bahwa dalam bulan Ramadhan setiap umat Islam diwajibkan berpuasa dan diberi kesempatan yang seluas-luas nya untuk beramal sholeh yang sebanyak-banyaknya, untuk bertaubat, bermunajat, berdo’a, bermujahadah, bersedekah, dan lain sebagainya. 


Sebab dalam bulan Ramadhan pintu rahmat, maghfirah dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala terbuka seluas-luasnya bagi yang beriman, bertaqwa dan beramal sholeh. Seharusnya seperti itu. Akan tetapi kenyataannya berbeda. Masih banyak yang belum bisa memanfaatkan sebaik mungkin dan setepat mungkin yang dikarenakan belum mengetahuinya.



Syarat Syah Puasa Ramadhan

Berikut Syarat Syah Puasa 

1. Islam; 

Orang kafir dan murtad tidak sah puasanya. Namun orang murtad tetap diwajibkan mengqodho puasanya setelah kembali masuk islam lagi.

2. Tamyiz (mengerti, normal akal pikirannya). 


Orang gila dan kanak-kanak yang belum mumayyiz tidak sah puasanya. Tetapi bagi kanak-kanak setelah mumayyiz dan belum baligh supaya dilatih berpuasa.


3. Suci dari darah haid (datang bulan) dan nifas (darah yang keluar setelah melahirkan). 


Orang yang haid atau nifas tidak sah puasanya, tetapi keduanya diwajibkan mengqodho yang tertinggal itu, sebagaimana dalam Hadis:


Syarat Syah Puasa Ramadhan Bagi Laki-Laki Dan Perempuan




“Dari Aisyah Ra. Beliau berkata: “Kami (kaum wanita) disuruh oleh Rasulullah Shollallahu 'alaihi Wasallam, mengqodho puasa dan tidak disuruhnya mengqodho sholat (yang ditinggalkan sewaktu datang bulan/haid) ”. (H.R. Bukhori).

4. Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa.

Adapun waktu yang dilarang berpuasa yaitu dua hari Raya (Idul fitri dan Idul adha) dan tiga hari Tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah).

Diriwayatkan:


Syarat Syah Puasa Ramadhan Bagi Laki-Laki Dan Perempuan




“Dari Anas ra, : “Bahwasanya beliau Nabi Shollallahu 'alaihi Wasallam telah melarang berpuasa pada lima hari dalam setahun: hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, tiga hari Tasyriq (Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah). (H.R. Daruquthni).

Itulah Syarat sah puasa termasuk Puasa Rajab, syarat sah puasa ramadhan bagi laki laki perempuan, syarat sah puasa ramadhan Versi nu, jawaban dari pertanyaan sebutkan syarat sah puasa ramadhan dan puasa-puasa yang lain, semoga bermanfaat.