CERITARELAWAN.ID, SRAGEN -- Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Tengah turun tangan dalam menyikapi stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) yang terus menipis di masa pandemi Covid-19.
Lebih dari 50 kantor perbankan di Soloraya melaksanakan kegiatan pendonoran darah secara bergantian mulai Selasa (9/6/2020) hingga Selasa (19/6/2020) mendatang.
Terdapat dua kantor perbankan di Bumi Sukowati yakni BRI Sragen dan Bank Jateng Sragen yang melaksanakan kegiatan pendonoran darah pada Selasa.
Di BRI Sragen, terdapat 27 karyawan yang menyumbangkan darah, sementara di Bank Jateng Sragen terdapat 40 karyawan yang menyumbang darah.
“Total ada 1.200 karyawan kantor perbankan di Soloraya yang ambil bagian dalam kegiatan donor darah selama dua pekan ke depan,” jelas Sekretaris BMPD, Wandan, kepada CERITARELAWAN.ID.
Sementara itu, hingga Selasa pagi, total persediaan darah PMI tersisa 287 kantong dengan rincian 76 kantong Golongan A, 46 kantong Golongan B, 125 kantong Golongan O dan 40 kantong Golongan AB.
Sejak terjadi pandemi Covid-19, persediaan darah PMI Sragen cenderung menipis mengingat sebelum pandemi stok darah di PMI Sragen rata-rata berada di kisaran 1.500 kantong/hari.
“Stok darah di PMI masih normal. PMI Sragen tidak pernah kekurangan stok darah. Jelang Lebaran mencapai 550 kantong,” jelas Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.
Kesadaran Meningkat
Suwarno bersyukur jelang dan setelah Lebaran, kesadaran warga untuk mendonorkan darahnya terus meningkat. Bahkan, belakangan ini hampir tiap malam Kantor PMI Sragen melayani warga yang ingin mendonorkan darahnya.
Guna mendongkrak stok darah, pihaknya meningkatkan upaya jemput bola. Belum lama ini, PMI Sragen menggelar upaya jemput bola ke kawasan Kerjo Karanganyar, Gemolong, sejumlah masjid hingga di kompleks perumahan.
“Seminggu sebelum Lebaran, hampir setiap malam ada kegiatan donor darah di luar Kantor PMI Sragen,” ucapnya.
Pewarta/editor : amin
Copyright@CERITARELAWAN2020