PMI Jember Lakukan Fogging Paska 4 Warga Sidomulyo Positif DBD


CERITARELAWAN.ID,JEMBER - Sebanyak 40 rumah milik warga di Dusun rowo tengu RW 05 dan 06 Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, menjadi sasaran pengasapan atau fogging PMI Jember, Rabu (17/06). Pasalnya, di lokasi tersebut sudah 4 warga yang positif menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Fogging tersebut mulanya berdasar permintaan Pemerintah Desa Sidomulyo pada PMI Jember. Warga khawatir, penyebaran penyakit tersebut semakin meluas. Permintaan Pemdes direspons PMI dengan melakukan survei lapangan. Hingga kemudian tim melakukan pengasapan.

"Setelah dilakukan assessment di lokasi yang dilaporkan tim PMI, kami kemudian menerjukan tim fogging. Fogging yang dilakukan PMI dalam rangka mencegah dan memberantas nyamuk aedes aegypti yang menyebarkan DBD,"  kata Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi.

Gufron menambahkan tim fogging PMI melakukan pengasapan di rumah warga yang positif DBD, selanjutnya jarak 100 meter dari rumah tersebut. 

"Pengasapan dilakukan berpusat pada rumah penderita DBD. Kemudian pengasapan dilakukan melingkar dari titik rumah korban DBD," terangnya. 


Sementara itu menurut Kepala Desa Sidomulyo Kecamatan Semboro Wasiso mengatakan, pengasapan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi meluasnya penyebaran wabah DBD di lingkungan desanya. 

"Kami melakukan fogging menindaklanjuti informasi dari ketua RW yang mengabarkan adanya Empat warga yang positif terjangkit DBD. Dan alhamdulillah hari ini tim fogging PMI Jember melakukan pengasapan, semoga upaya ini dapat membunuh nyamuk dewasa," terangnya.


Didampingi Babinsa, kader posyandu serta perangkat desa Kades Wasiso juga mengatakan kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk aides aegypti.

"Kami terus menghimbau kepada warga agar peduli dan menjaga lingkungan supaya tetap bersih, salah satu caranya jangan membuang sampah sembarangan,” jelasnya.


Dia menambahkan, warga dapat berperan serta dengan langkah 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur barang yang tidak diperlukan.

"Sebab barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab DBD apalagi sekarang pergantian musim penghujan ke musim kemarau," ucapnya.


Kades Wasiso juga menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan Koramil, PMI Kabupaten Jember serta warga.

"Sinergi seperti ini sangat bagus, tentu saya berharap kegiatan seperti ini dapat di laksanakan secara berkala," pungkasnya.