
CERITARELAWAN.ID, Lombok Utara - Perayaan
Hari kemerdekaan Indonesia yang ke_75 secara serentak dilaksanakan oleh seluruh
rakyat indonesia dengan berbagai macam cara perayaan, mulai dari apel bendera
sampai berbagai macam lomba pun diadakan di seluruh penjuru daerah, namun
sedikit berbeda dengan yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Lombok Utara, mereka justru memilih untuk berjalan kaki dari Markas
PMI Lombok Utara (kecamatan gangga) menuju Markas PMI PROVINSI NTB (Mataram).
Kegiatan yang bertajuk
“NAPAK TILAS KEMANUSIAAN, KEMERDEKAAN RI KE_75 UNTUK DIFABLE” ini
diselenggarakan atas nazar dari Wakamarkas PMI LOMBOK UTARA (Saha budy) disaat
melihat beberapa difable di Lombok Utara, dimana keluarga tersebut merupakan
keluarga yang tidak mampu sehingga dirinya bernazar, dan nazar inipun
diunggahnya di akun media sosial facebook miliknya (saha budy) pada tanggal 16
juli 2020, “Challenge kalo dana donasi untuk pengobatan 3 difabel di KLU
terkumpul 10.000.000 saya akan jalan kaki dari markas PMI KLU sampai
mataram”unggahnya. dan akhirnya pada tanggal 14 Agustus 2020 dana itupun
terkumpul sebanyak 10 juta lalu kemudian nazarnya itupun ditunaikan pada tanggal
17 Agustus kemarin.
Longmarch dari Markas PMI
KLU ini start pada pukul 06:30 wita diawali dengan apel dan do’a bersama
dilanjutkan dengan kegiatan pemotongan pita oleh Ketua PMI KLU atas selesainya
perbaikan mobil tangki yang akan digunakan untuk distribusi air bersih dimasa
kekeringan, setelah dilakukan pelepasan, team pun langsung bergerak dikawal
oleh Polantas KLU, pengurus dan relawan PMI KLU serta Relawan yayasan endri’s
dengan 2 mobil ambulan 1 mobil operasional PMI KLU serta 3 operasional dan 1
ambulan yayasan endri’s (Endri’s Foundation).
Meskipun mengalami
beberapa kendala diperjalanan namun akhirnya berhasil sampai markas PMI
PROVINSI NTB pada pukul 19:56 wita, dan budi sangat bersyukur nazarnya dapat
dipenuhi serta mendapat dukungan sepenuhnya dari Ketua PMI KLU bersama seluruh
pengurus dan relawan serta relawan kemanusiaan Endri’s Foundation (EF), “Puji
syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa atas terealisasinya nazar saya
ini dan terimakasih kepada Ketua PMI KLU beserta pengurus dan relawan serta
rekan-rekan relawan Endri’s Foundation yang sudah berkenan mendampingi kami
sampai tujuan” ungkapnya.
Karena bangganya melihat
semangat kawan-kawan relawannya, ketua PMI KLU inipun ikut serta jalan kaki
mengawal wakamarkasnya, dan bahkan meminta untuk seluruh relawan PMI KLU dan
Relawan Endri’s Foundation (yayasan yang dipimpinnya) untuk ikut serta
bepartisifasi serta belajar tentang empati dan simpati kepada masyarakat
miskin, sakit, difable dan terlupakan, “moment ini moment bersejarah yang
kemudian harus dijadikan pembelajaran oleh kita semua untuk senantiasa
menumbuhkan rasa empati dan simpati kita pada sesama, terutama bagi mereka yang
miskin, sakit, difable dan terlupakan, dimana mereka sangat membutuhkan kita
semua, harapan saya kedepannya akan lahir sahabudi-sahabudi baru yang mempunyai
semangat juang dan rela berkorban bagi masyarakat yang membutuhkan” ujarnya.
Dan dirinya berharap kegiatan-kegiatan ini dapat dilakukan berkelanjutan dan bahkan malam itu juga langsung menantang seluruh relawannya untuk jalan kaki keliling lombok disaat memperingati ulang tahun yayasannya nanti.
0 Comments
ceritarelawan.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE