Kapolsek Kesamben AKP Slamet Hariana mengatakan, Waras pertama kali ditemukan seorang pembeli. Saat itu korban terlentang di atas tempat tidur yang ada di dalam warung nasi tersebut. Kondisi warung sedang buka seperti biasa.
“Pembeli tersebut sempat mengira korban tidur, lalu dibangunkan sudah tidak bisa. Dia lantas memberitahu putri korban yang sedang di rumah,” kata Slamet saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (20/12/2020).
Tahu ibunya sudah tak bernyawa, anak semata wayang Waras pun melapor ke Polsek Kesamben. Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Menurut petugas, korban tewas karena dibunuh.
“Kami periksa di TKP ada bekas penganiayaan di kepala belakang korban, berdarah. Diperkirakan (korban dipukul pelaku) pakai benda tumpul,” terang Slamet.
Jenazah Waras telah dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Polisi juga menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Salah satunya memeriksa barang-barang korban yang mungkin hilang karena dirampok.
“Barang-barang korban masih kami konfirmasi ke keluarganya, termasuk perhiasan yang dipakai,” tandas Slamet.