Banjir rendam sejumlah kawasan di Bangil Pasuruan pada pergantian tahun. IST |
CERITARELAWAN.ID, Pasuruan – Sedikinya enam desa di Kecamatan Bangil
Pasuruan terendam banjir. Warga berjibaku menyelamatkan barang berharga dan
melupakan perayaan malam tahun baru. Banjir diakibatkan meluapnya air sungai
Badong.
Dikutip
dari klikjatim.com bahwa Informasi yang diterima,
banjir menerjang pemukiman sejak Jum’at (01/01/2021) dinihari. Kawasan
yang diterjang banjir meliputi Dusun Masangan, Desa Masangan; Dusun Latek
Utara, Desa Latek; dan Dusun Kradenan, Desa Manaruwi. “Hujannya tidak deras,
banjir kiriman dari selatan, ketinggian air lebih dari 10 sentimeter,” kata
warga Desa Masangan, Imam (50).
Ditempat terpisah Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Pasuruan Zaini mengatakan, penyebab banjir di Desa Masangan dan desa
sekitar disebabkan oleh luapan air Sungai Badong.Sungai tersebut diketahui
tidak pernah dinormalisasi.
Dikatakan Zaini, kondisi tanggul sungai juga
sudah tergerus air. Apalagi sungai berkelok-kelok. Saat air sungai
meluap, meluber ke sisi timur sungai, otomatis menyebabkan banjir di Desa
Masangan. “Sedangkan ketika (air sungai) meluber ke (arah) barat menyebabkan
banjir di Desa Manaruwi dan Latek,” jelas Zaini.
Akibat banjir ini setidaknya terdapat 285 Kepala
Keluarga (KK) di Dusun Masangan yang terdampak. Di Dusun Latek Utara ada 65 KK
lalu di Dusun Kradenan terdapat 130 KK terdampak banjir . ”Keinginan warga,
sungai Badong yang berada di bawah naungan Dinas PU SDA Jawa Timur ini
seharusnya dinormalisasi,” pungkasnya.
Pewarta amin
editor nur