Pengiriman bantuan itu dipimpin Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo bersama pejabat utama (PJU) serta Bhayangkari Polda Jatim.
"Hari ini Polda Jatim dan Polres jajaran bersama Bhayangkari Polda Jatim mengirimkan bantuan sosial ke korban bencana alam di Kalsel dan Sulbar. Ada sekitar 25.165 paket bantuan, yang nanti akan kami serahkan ke Polda dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat," katanya.
Slamet menyebut, bantuan 25.165 paket itu terdiri dari 15.400 paket sembako dan 2.000 paket masker. Lalu obat-obatan sebanyak 18.000 paket, alat mandi 16.000 paket, pakaian 15.000 paket, hand sanitizer 1.000 paket, paket 700 paket, selimut 565 paket, handuk 400 paket dan alat tidur 200 paket.
"Bantuan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian kami. Semoga para korban bencana diberi kekuatan," ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat bencana banjir di 10 kabupaten/kota di Kalsel. Sebanyak 39.549 warga terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.
Daerah yang banjir itu antara lain, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.
Sedangkan gempa di Sulbar, BNPB mencatat bencana telah menewaskan 84 orang. Dengan rincian 73 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Pasca gempa 6,2 magnitudo itu membuat sebanyak 19.435 orang mengungsi. Dari jumlah itu, 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju.
Sumber berita asli Jatimnow.com