Seorang warga di Kecamatan Plupuh yang menghilang selama dua hari dan diduga terjun ke Sungai Bengawan Solo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu (20/1/2021) |
Diberitakan sebelumnya, SP diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, pada Senin (18/1/2021). Korban diduga mengalami depresi karena penyakit kulit menahun.
Sekitar pukul 10.45 WIB, ia kedapatan melompat pagar di belakang rumahnya. Aksi itu diketahui oleh keponakaannya, Khoirul Basir.
Melihat pamannya berlari menuju tepi Sungai Bengawan Solo, Basir berusaha mengejarnya. Akan tetapi, sesampainya di tepi Sungai Bengawan Solo, ia tidak menemukan pamannya. Namun, ia menemukan jejak kaki di tepi sungai yang diduga jejak kaki pamannya.
Sejak saat itu, SP diketahui tidak kembali ke rumah. Pihak keluarga sudah mencari keberadaan SP namun tidak ketemu.
“Sempat ada laporan yang menyebutkan dia sudah balik [ke rumah] karena ada orang yang melihat dia berjalan dari arah sungai. Namun, setelah dicek ke keluarga dan warga sekitar, orang itu dipastikan bukan dia [SP]. Itu ternyata beda orang. Ada dugaan kuat dia menceburkan diri ke sungai sehingga operasi pencarian korban dimulai,” terang rescuer Basarnas Pos SAR Solo, Gohan Wijayana. (Cak Amin)