Doc. PMI Kota Malang |
CERITARELAWAN.ID, MALANG - PMI Kota Malang mengirimkan relawan tenaga medis ke Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Relawan tersebut dikirimkan untuk membantu evakuasi dan merawat korban gempa bumi 6,2 skala richter, Jumat (15/1/2021) lalu.
Sebelum diberangkatkan, personil relawan tenaga medis yang berjumlah lima orang itu mendapatkan arahan dan pembekalan dari Sekretaris PMI Kota Malang, Tris Surya Hadi.
Para relawan tenaga medis itu akan berangkat naik pesawat dari Bandara Juanda pada Jumat (22/1/2021) pukul 05.40 WIB, lalu mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin.
"Sesampainya di Bandara Sultan Hasanuddin, mereka akan melakukan perjalanan darat menuju ke Kabupaten Majene," kata Tris, Kamis (21/1/2021).
Nama kelima personil relawan tenaga medis yang dikirimkan ke Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat itu adalah :
1. dr. Rizky Afianti
2. Wahyu Iman Sancoko, Amd.Kep
3. Herin Fikri Naufal Z, Amd, ST
4. Amalia Khoirun Nisa, S.Tr.Kep NS
5. Winarko.
Kepala Bidang Pelayanan PMI Kota Malang, Heri Suwarsono, menambahkan pengiriman relawan tenaga medis itu, karena PMI Kota Malang mendapatkan perintah langsung dari PMI Pusat.
"Kami ditunjuk dan diberi tugas oleh PMI Pusat, untuk mengirimkan relawan tenaga medis kesana (Kabupaten Majene). Ada tiga lembaga yang ditunjuk langsung oleh PMI Pusat, yaitu PMI Kota Malang mewakili Provinsi Jatim, lalu PMI Jawa Tengah, dan Rumah Sakit PMI Bogor," imbuh Heri.
Ia menjelaskan setibanya di lokasi, para relawan tersebut akan melaksanakan kegiatan operasi kesehatan bidang pelayanan kesehatan dasar darurat.
Selain itu, para relawan juga akan bergabung dan bekerja sama, dengan dinas kesehatan setempat dan relawan medis lainnya.
"Nanti tugas mereka seperti klinik berjalan, memberikan bantuan medis bagi masyarakat yang tinggal di pengungsian. Dan juga sekaligus memberikan pertolongan medis, bagi masyarakat yang mengalami luka - luka akibat gempa tersebut," bebernya.
Ia menerangkan relawan tenaga medis yang diberangkatkan itu telah memiliki berbagai macam keahlian, yaitu ada yang memiliki keahlian dokter, perawat, personil ambulans, hingga keahlian Urban Search And Rescue (USAR).
Sebelum berangkat, para relawan tersebut telah melakukan rapid test antigen dan dibekali rompi identitas, telepon satelit, helm, serta safety shoes.
"Kami juga mengirimkan sarana dan prasarana berupa satu mobil ambulans, di mana mobil ambulans itu akan dikirimkan melalui jalur laut," jelasnya.
Heri mengungkapkan kegiatan operasi perbantuan tenaga medis tersebut akan dilaksanakan hingga tanggal 5 Februari 2021.
"Kami berharap dengan personil dan sarana yang kami kirimkan ini, dapat secepatnya meringankan beban para korban gempa. Dan Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat dapat secepatnya pulih dari bencana alam tersebut," pungkasnya.
Sumber berita asli Suryamalang.com