Salah satu mayat ditemukan di Bengawan Solo, tepatnya di Desa Canga'an, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. (ist) |
“Ada penemuan mayat hilang 3 hari lalu, Senin (18/1/2021) dan sekarang ditemukan di lokasi yang berbeda,” kata Plt BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfa pada Rabu (20/1/2021).
Dari keterangan yang diterima, lanjutnya, Pasinah semula dilaporkan hilang di Sungai Gandong. Ketika itu, nenek tersebut pulang dari sawahnya di Dusun Tloko, Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem. Ia berjalan ke arah barat dan menyeberang Sungai Gandong untuk pulang ke rumahnya di Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari.
“Sampai petang hari belum sampai rumah hingga sekarang,” ujarnya.
Sedangkan mayat Siti Aisyah awalnya tidak diketahui identitasnya dan dibawa ke RSUD Bojonegoro. Lalu, dari Kepala Desa Mojo, Sunaryo dan Suami korban menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah Siti Aisyah terlihat dari baju yang dikenakan dan anting-anting korban.
“Saat ini keluarga menunggu proses pemulangan korban untuk dimakamkan,” lanjutnya.
Diterangkan, jenazah Siti Aisyah ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo. Waktu itu ada salah satu penambang perahu yang bernama Nursapuan, telah melihat sosok mayat tersebut.
“Korban ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo Desa Canga’an, Kecamatan Kanor dalam kondisi meninggal dunia,” tandasnya.
Sumber berita asli Klikjatim.com