CERITARELAWAN.ID, Lumajang - Bencana banjir terjadi di Lumajang mulai hari sabtu 27 Februari 2021 jam 23.00 wib, Sejumah desa di sejumlah kecamatan terdampak banjir yang dipicu oleh hujan berjam-jam sejak Sabtu sore hingga malam.
Setidaknya ada empat desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kutorenon, Selok Besuki, Bondoyudo serta Wonorejo. Banjir berasal dari luapan Sungai Bondoyudo yang kemudian mengarah ke wilayah Desa Bondoyudo dan Selok Besuki.
Banjir terparah dirasakan warga di Perumahan Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Perumahan tersebut terisolir, sehingga upaya evakuasi dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang serta sejumlah relawan bencana termasuk PMI.
Sawi, 45 tahun, warga Desa Selok Besuki, mengatakan air berasal dari luapan sungai.
"Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB, air sudah mulai masuk ke rumah-rumah penduduk," ungkapnya.
Dia mengatakan ketinggian air mencapai 40 sentimeter sehingga banyak rumah penduduk yang tergenang air. Sawi mengatakan sejak kecil, tidak pernah dia mengalami banjir seperti yang terjadi saat ini.
Hal yang sama juga dikatakan Manis, perempuan paruh baya yang juga warga Desa Selok Besuki.
"Warga panik dan kentongan berkali-kali dibunyikan karena air sudah masuk ke rumah," kata Manis, yang juga terdampak banjir.
Banyak warga berbondong-bondong menuju ke masjid ketika air sudah mulai menggenangi rumah mereka.
Begitu juga Tono, 45 tahun, warga Perumahan Biting, mengatakan di sejumlah rumah ketinggian air bahkan mencapai lebih dari satu meter. "Banyak warga yang dievakuasi dari rumahnya," katanya.
Sementara itu Dwi Endah Staf PMI Kabupaten Lumajang menambahkan untuk merespon kejadian ini PMI mendirikan dapur umum di Markas yakni Jalan Kolonel Suwignyo No. 10 Lumajang dengan mengerahkan 22 personil dari unsur pengurus, staf dan relawan.
Semoga bantuan yang diberikan PMI bisa meringankan beban penderitaan korban dan semoga banjir segera surut. Pungkasnya (Cak Amin)