CERITARELAWAN.ID, Madiun: Keterlibatan Fitra Adi Wibowo, mengemban tugas kemanusiaan menangani dampak covid-19 diganjar penghargaan oleh Polres Madiun Kota. Relawan PMI Kota Madiun termuda itu sebelumnya terlibat dalam pemulasaraan jenazah pasien covid-19.
Ditemui usai menerima penghargaan di Mapolresta Madiun, Senin pagi (8/1/2021), Fitra merasa bersyukur atas apresiasi yang diberikan pihak kepolisian. Bahkan ia tidak pernah menyangka sebelumnya akan mendapat penghargaan itu.
"Saya tidak pernah mikir sejauh itu (mendapat penghargaan). Yang penting saya melakukan hal yang positif dan niat dari hati saya yang paling dalam untuk membantu sesama utamanya relawan PMI yang ada di lapangan," kata Fitra, seperti dikutip dari rri.co.id.
Kepada RRI, pelajar kelas XII SMKN 1 Kota Madiun itu mengaku sudah lebih 60 kali terlibat memakamkan pasien covid-19. Tepatnya sejak Agustus 2020 lalu.
Bahkan ia juga pernah menjadi imam saat menyolatkan jenazah pasien covid-19, jika di lokasi pemakaman tidak ada Modin yang bertugas. Meski sempat khawatir terpapar covid-19, namun demi tugas kemanusiaan ia rela melakukannya. Bahkan sebelum bergabung menjadi relawan, ia juga sudah mendapat izin dari kedua orangtuanya.
"Kalau takut (terpapar) itu pasti. Tapi Alhamdulillah seiring berjalannya waktu saya sudah nggak khawatir lagi. Saya sebelum jadi relawan ya izin orang tua kok, Alhamdulillah diizinkan," imbuhnya.
Pria 18 tahun asal Kelurahan Oro-Oro Ombo Kota Madiun ini menyatakan, selain berjibaku melakukan pemulasaraan jenazah pasien covid-19, dirinya juga rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan bersama relawan yang lain.
Kemudian juga melakukan patroli malam. Meski tugasnya cukup padat, namun ia tidak lupa akan tugasnya sebagai seorang pelajar. Kegiatan yang selama ini dilakukan Fitra, sejalan dengan cita-citanya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.
Sementara itu Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengungkapkan, pemberian penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepolisian. Apa yang dilakukan Fitra sebagai seorang pelajar, menurutnya patut menjadi teladan karena membantu sesama dalam hal penanganan wabah Corona.
"Fitra ini menjadi pendukung dalam kegiatan pemakaman atau pemulasaraan jenazah pasien covid-19. Yang mana kalau tidak ada Modin, yang bersangkutan lah yang menyolatkan jenazah. Itu benar-benar dari dalam hati ada kemauan dan keikhlasan. Makanya kami dari Polresta melihat ini suatu hal yang positif. Satu sisi banyak yang takut masalah covid-19, tapi Fitra ini enggak, justru melakukan hal kemanusiaan dan mendokumentasikan selama kegiatan," ungkapnya.
Kapolres AKBP Dewa berharap, nantinya banyak masyarakat yang melakukan hal-hal positif untuk membantu sesama, mengemban tugas kemanusiaan. Dalam kesempatan itu pula ia menghimbau masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran covid-19 dengan tetap disiplin protokol kesehatan. (Cak Amin)