Sebelumnya diinformasikan bahwa terjadi banjir beserta lumpur di RW 07 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan pada Selasa (4/2/2020) lalu. Banjir diakibatkan hujan deras berikut luapan air dari Sungai Beringin di daerah tersebut.
Selain pemukiman, air juga meluber ke jalanan Pantai Utara Jawa (Pantura) Semarang-Jakarta dua arah.
Dikutip dari walisongo.ac.id Ketua UKK KSR PMI Unit UIN Walisongo Linda Rahayuningsih, menjelaskan, tugas membantu korban banjir adalah misi kemanusiaan. KSR Walisongo turut melakukan kegiatan tanggap darurat bencana banjir dengan membantu pembersihan sisa banjir di lokasi terdampak.
Anggota KSR tentunya dengan warga serta instansi pemerintah setempat turut membantu pembersihan lumpur. Anggota KSR juga membantu di bagian logistik untuk menyiapkan makanan bagi warga terdampak maupun bagi petugas yang membersihkan lumpur.
“KSR UIN Walisongo harus ikut membantu warga dengan ikhlas dan tetap menjaga nama baik almamater tercinta dan jangan lupa selalu berikan yang terbaik yang bisa kalian berikan,” pesan Linda, saat melepas petugas yang turun dalam apel penugasan, melalui rilis yang diterima Kamis (6/2/2020).
Sebanyak 9 personel dikerahkan dari KSR PMI Walisongo. Anggota yang ditugaskan harus membantu warga terdampak untuk membersihkan lumpur-lumpur yang masuk ke rumah warga dan menganggu di jalan sekitar rumah warga.
Tugas kemanusiaan ini dilakukan bersama jajaran relawan maupun unsur dari BPBD, BNPB, Banser, TNI, Polri dan relawan lainnya.
“KSR PMI Unit UIN Walisongo juga memberikan bantuan tenaga di dapur umum yang disediakan oleh BPBD untuk memberikan bantuan logistik makanan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” tandasnya. (Cak Amin)