CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ponorogo terus membekali dengan keterampilan multimedia.
Melalui pelatihan live streaming dan editing video yang rutin dilaksanakan dua pekan, diharapkan seluruh Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Shodaqoh (UPZIS) di tingkat kecamatan dan desa, bisa menyerap ilmu. Hal; tersebut penting demi melancarkan syiar demi kemandirian umat.
Kali ini pelatihan diselenggarakan di aula lantai dua, kantor NU Care-LAZISNU Kabupaten Ponorogo, Jl Gondosuli No 21, Ponorogo, Ahad (07/02/2021).
Didik Eko Suryanto dan perwakilan tim media UPZIS kecamatan dan ranting terlihat semangat dalam melatih peserta. Mereka kali ini berlatih penggunaan kamera besar, tripod, mengenal angle dalam pengambilan gambar, editing audio dan live streaming. Semua diunggah di Youtube dan Facebook secara bersamaan, kemudian dilanjutkan dengan green screen studio TV.
CEO SMK 1 Pemda Balong, Ponorogo ini mengatakan sahabat media NU Care-LAZISNU di wilayah Ponorogo harus terus semangat dalam berkontribusi mengudarakan kegiatan di wilayahnya.
"Untuk itu, dengan segenap ilmu yang kami miliki kami coba berikan kepada perwakilan UPZIS, khususnya tim media," kata koordinator tim kreatif NU Care-LAZISNU Ponorogo tersebut.
Didik mengungkap, NU Care-LAZISNU di wilayah Ponorogo sendiri masih minim dikenal masyarakat. Maka dengan kekuatan media online dan media masa, diharapkan mampu mengenalkan dan memberikan kesadaran. Aapalgi hal tersebut telah ditegaskan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo.
"Sesuai dengan perintah Ketua PCNU dan NU Care-LAZISNU, kami terus berkarya untuk NU," ujarnya.
Didik menambahkan peserta yang sudah mendapatkan ilmu bisa membantu dengan khidmat dan keyakinan kuat. Bahwa yang bersangkutan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan Nahdiyin kepada NU Care-LAZISNU.
Dirinya berpesan semua harus semangat, karena berjuang tidak mudah tapi kemauan berkontribusi untuk NU harus sangatlah kuat.
“Ingat kata Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, sopo kang bakal ngurusi NU tak anggep santriku dan bakal tak dongakne husnul khatimah sak anak turune," pungkasnya.(Cak Amin)