LPBINU Nganjuk Bantu Korban Banjir di Bandarkedungmulyo, Jombang


CERITARELAWAN.ID, Jombang  - Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama Kabupaten Nganjuk gerak cepat membantu warga terdampak banjir di beberapa desa di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang pada Ahad (7/2/2021).

Setibanya di lokasi banjir pada hari sebelumnya, relawan LPBI langsung bergabung dengan masyarakat membersihkan reruntuhan bangunan serta warga yang membutuhkan pertolongan secara cepat.

Ketua LPBINU Nganjuk Subhan, menuturkan titik yang menjadi tempat kegiatan Bakti Sosial oleh LPBINU Nganjuk di Balai Desa Kedungmulyo.

Menurutnya, relawan memberikan bantuan berupa makanan beras, mie instan dan kebutuhan pokok lain bagi warga yang mengungsi. Seperti dikutip dari nunganjuk.or.id

“Saat ini kami membutuhkan bantuan untuk korban berupa makanan pokok dan peralatan evakuasi,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, LPBINU Nganjuk berkolaborasi dengan Pengurus Cabang LPBINU seperti LPBI NU Jombang, LPBI NU Lumajang dan LPBI NU Jawa Timur, mereka pun berkolaborasi bersama lembaga dan banom NU yang lain.

“Mudah-mudahan saudara kita diberikan kesabaran dan ketabahan. Kami sebisa mungkin insyallah membantu, ”tutur Subhan.

Berdasarkan data dari Tim LPBI NU Nganjuk, keempat desa yang terendam banjir, yakni Desa Bandar Kedungmulyo, Desa Gondangmanis, Pucangsimo dan Banjarsari sedangkan ketinggian banjir mencapai 1,5 - 2 meter.

Disebutkan, jumlah warga dari empat desa yang terkena dampak banjir sebanyak 1.748 kepala keluarga (KK), dengan jumlah penduduk 5.480 jiwa.


Sementara itu, Relawan LPBINU Nganjuk Sofatul Anam, mengungkapkan untuk menyurutkan banjir dengan melakukan penutupan tanggul yang putus atau jebol, belum bisa dilakukan karena tingginya volume air sungai dan derasnya arus.

 “Kami sementara fokus pada penanganan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Terkait dengan tanggul yang jebol, kami belum bisa melakukan apapun karena debit air masih tinggi,” kata Anam.

Akibat banjir, sebagian warga memilih mengungsi di Balaidesa dan beberapa rumah sanak saudara sembari menunggu perkembangan banjir ditempat yang lebih aman. (Cak Amin)