 |
| Ilustrasi |
Dikutip dari klikjatim.com Kapolsek Srengat, Kompol Dorohman mengungkapkan, dari keterangan para saksi, sekitar pukul 13.15 WIB ada seorang pemuda mengendarai sepeda motor Honda BeAT bernopol AG 4353 QS. Pemuda itu berkendara dari arah ke selatan atau Ngunut, Tulungagung menuju utara atau Srengat, Kabupaten Blitar.
Pemuda itu lalu berhenti untuk menunggu penyeberangan perahu. Setelah di atas perahu, dia mondar-mandir dan hendak mau membayar kepada Sugi, operator kapal.
“Nah saat mau menyerahkan uang itu tidak jadi. Kemudian pemuda itu berlari menuju ujung perahu sebelah barat, langsung melompat dari atas perahu,” jelasnya, Jumat (12/2/2021).
Saat polisi menelusuri nomor polisi kendaraan yang ditinggal di atas perahu, ternyata statusnya sudah dijual dan berganti pemilik. STNK kendaraan itu atas nama Kidam Mucholik, beralamat di Lingkungan Togogan Kecamatan Srengat sudah berhasil dihubungi polisi. Kidam mengaku tidak mengenal korban dengan ciri fisik yang dipaparkan polisi.
“Pemilik nomor kendaraan itu bilang kalau motornya sudah dijual dan berganti pemilik. Kemudian ada warga yang memberikan KTP seorang pemuda, mereka bilang kalau itu KTP anggota keluarga mereka yang hilang,” ungkapnya.
Selembar e-KTP itu atas nama Muhammad Ikmal Dzikril Arif (25). Warga Dusun Bendolowo, Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Namun para saksi tidak begitu yakin jika foto wajah yang terpajang di e-KTP itu adalah pemuda yang nekat terjun ke Sungai Brantas dan hanyut.
“Kami mohon waktu dulu. Ciri-ciri korban laki-laki, umur kurang lebih 20 tahun. Memakai sarung dan memakai baju Hem. Dari pengecekan nopol kendaraan yang ditinggal, beralamat Lingk.Togogan Rt 001/003 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Kami telah koordinasi dengan Basarnas untuk proses pencariannya,” imbuhnya. (Cak Amin)