CERITARELAWAN.ID, SRAGEN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen melakukan penyemprotan 1.000 liter disinfektan di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Minggu (7/2/2022).
Tidak hanya di rumah warga, penyemprotan dilakukan di fasilitas umum masing-masing RT, mulai dari sekolah, masjid, balai desa, pasar, pondok pesantren hingga area makam Sukowati.
Ketua PMI, Ismail mengatakan Satgas Jogo Tonggo Desa Pengkol bersama PMI Sragen dan Sibat PMI melaksanakan penyemprotan disinfekatan di seluruh wilayah Desa Pengkol.
Penyemprotan dipimpin langsung oleh Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno melibatkan semua elemen dari RT, Babinsa, Babinkantibmas, perangkat desa, Puskesmas Tanon dan siaga bencana (Sibat) Desa Pengkol.
"Melibatkankan semua elemen dari RT, Babinsa, Babinkantibmas, perangkat desa, puskesmas tanon, sibat pmi Desa Pengkol. Lokasi yang disemprot lingkungan masing-masing RT, fasilitas umum," terang Ismail.
Ismail mengatakan PMI Sragen memiliki salah satu program yakni penguatan siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) di Desa Pengkol.
Sibat sendiri adalah kelompok binaan PMI Sragen dalam merespon kesiapsiagaan bencana dan mendapatkan bantuan dana Rp 25 juta dari PMI Pusat.
Serta mendapatkan dukungan dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah IFRC dan USAID. Penyemprotan disinfektan adalah satu kegiatan dimana masih banyak kegiatan lain.
Bantuan tersebut digunakan untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19, seperti penyemprotan, sosialisasi, pelatihan pemulasaran/pemakaman jenazah dengan protokol hingga pembuatan disinfekatan mandiri.
Ismail melanjutkan dalam waktu dekat pihaknya juga berencana akan mengumpulkan seluruh sibat yang ada di Sragen terkait sosialisasi dan pelatihan pemakaman sesuai prokes.
Ia melanjutkan Sibat ini tidak hanya di Pengkol yakni juga di Desa Kecil Tanon, Desa Newung Sukodono. Di wilayah Kecamatan Tangen ada Desa Sigit, Denanyar dan Geleh.
Sedangkan di wilayah barat Sragen atau di Kecamatan Miri ada Desa Brojol yang di desanya siaga bencana berbasis masyarakat. (Cak Amin)