Banjir menggenangi rumah
di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Minggu (14/2/2021).
(Istimewa/BPBD Madiun) |
CERITARELAWAN.ID, Madiun - Banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan
Gemarang dan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Minggu (14/2/2021) malam.
Sebanyak 27 rumah terdampak, enam di antaranya sampai rusak parah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan hujan deras menerjang
wilayah Gunung Wilis, Kabupaten Madiun, pada Minggu sekitar pukul 15.00
WIB-19.00 WIB. Setelah hujan sekitar empat jam itu mengguyur, banjir bandang
menerjang wilayah dua desa di dua kecamatan tersebut.
"Desa yang diterjang banjir bandang yaitu
Desa Nampu, Kecamatan Gemarang. Kemudian banjir meluap di Desa Petung Pajaran,
Kecamatan Saradan," kata dia, Senin (15/2/2021). Seperti dikutip dari solopos.com
Banjir bandang dengan ketinggian air sekitar
150 cm yang menerjang di Desa Nampu itu merupakan luapan Kali Widas di Dusun
Srampang Mojo dan luapan Kali Gemarang. Banjir bandang tersebut terjadi dua
kali. Yang pertama dengan debit air kecil sekitar pukul 17.30 WIB dan kedua
dengan debit dengan air besar sekitar pukul 18.00 WIB.
"Untuk banjir yang menerjang di Desa
Petung Pajaran, Kecamatan Saradan, ketinggian airnya mencapai 40 cm dan saat
ini berangsur surut," jelas Rowi.
Untuk rumah yang terdampak ada 27 rumah. Di
Desa Nampu ada sebanyak 22 rumah dan Desa Petung Pajaran ada lima rumah. Selain
itu, di Desa Nampu ada enam rumah yang rusak berat. Sedangkan untuk warga yang
terdampak ada sebanyak 75 orang.
"Tidak ada korban jiwa maupun korban luka
dalam banjir bandang ini. Saat ini, sedang dilakukan kerja bakti di dua desa
tersebut untuk menyingkirkan lumpur yang masuk di dalam rumah warga,"
terang Rowi. (Cak Amin)