Donor Darah TMMD di Jember



CERITARELAWAN.ID, JEMBER - TNI Manunggal Membangun Desa di Jember (TMMD) ke 110 yang dilaksanakan Kodim 0824 Jember tidak hanya membangun fisik atau infrastruktur di desa sasaran. 

TMMD juga menggugah warga desa untuk lebih peduli sesame manusia. Salah satunya kegiatan donor darah yang banyak diikuti anggota TNI, anggota Persit dan masyarakat setempat. 

Bekerjasama dengan PMI Kabupaten Jember, TNI mengelar kegiatan donor darah yang dipusatkan di Desa Harjomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Dari puluhan relawan pendonor darah, hanya 25 orang yang lolos untuk ikut donor darah. 

Sebagian relawan pendonor tidak bisa lanjut mendonorkan darahnya karena tidak memenuhi syarat untuk donor darah. Antara lain karena tensi darahnya terlalu tinggi atau terlalu rendah. 

“Alhamdulillah kegiatan donor darah dalam rangka acara TMMD di Silo berhasil menyumbangkan 25 kantong  darah,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.

 Sumbangan 25 kantong darah tersebut sangat berarti bagi pasien di rumah sakit yang memang membutuhkan tranfusi darah. 

Dia menjelaskan, Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember sangat terbuka untuk menggelar kegiatan donor darah.

“Kami dari UDD PMI siap bekerjasama dengan elemen masyarakat untuk menggelar donor darah. Setetes darah bisa menyelamatkan nyawa manusia sehingga PMI terus proaktif untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di Jember dan sekitarnya,” ujarnya. 

EA Zaenal Marzuki sangat mendukung kegiatan donor darah dalam acara TMMD.

“Kami tentu sangat mendukung kegiatan semacam ini. Sebab, selama ini kegiatan donor darah di daerah pelosok masih sangat minim. Kami harap kegiatan donor darah di acara TMMD kali ini mengguggah masyarakat pinggiran untuk lebih peduli sesame dengan menggelar kegiatan donor darah,” ujarnya.

TMMD bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik maupun sasaran non fisik. Prioritas sasaran dari Program TMMD adalah daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/tertinggal, terpencil/terisolir, perbatasan serta daerah kumuh dan daerah yang terkena bencana.

“Macam kegiatan, Kegiatan Fisik terdiri dari Rutilahu sebanyak 20 Unit, Jambanisasi sebanyak 20 unit, Pembuatan Pos kamling sebanyak 2 unit dan Rehab Mushola sebanyak 2 unit. ” beber Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M Nurdin. 

Selebihnya Kegiatan Non fisik, berupa Wasbang dan Bela Negara, Penyuluhan Kesling, Kes Ibu dan Anak dan pengentasan Stunting, serta Sosialisasi pentingnya Dokumen kependudukan maupun rekam E-KTP, dan Reboisasi penanaman bibit pohon, Penyuluhan dan sosialisasi perubahan iklim, Penyuluhan pencegahan Narkoba, serta Baksos pembagian sembako, dan donor darah. (Cak Amin)