CERITARELAWAN.ID, Magelang - Gerakan satu juta pohon dilaksanakan SMPN 11 Kota Magelang dengan menanam 800 bibit, Sabtu, (27/3). Penanaman dilakukan secara serentak di 4 titik yaitu, lingkungan sekolah, rumah siswa, Gunung Gupak Kecamatan Sawangan, di Kampung Mlagen Sidorejo Kecamatan Bandongan.
Kepala Sekolah SMPN 11 Kota Magelang, Agus Setya Kristyanto menjelaskan penanaman pohon ini tidak yang pertama kali dilakukan di sekolahnya. Selain itu, penanaman pohon tersebut sebagai salah satu rangkaian program sekolah Adiwiyata. “Diharapakan dengan penanaman pohon ini juga dapat mendukung pembentukan karakter yang cinta akan lingkungan. Sesuai dengan visi misi sekolah berbudi berprestasi dan berwawasan lingkungan,” ujarnya.
Saat melakukan penanaman pohon di rumah, anak-anak melaporkan secara langsung ke sekolah melalui aplikasi Google Meet, usai bibit di tanam anak diberikan tanggung jawab untuk merawat tanaman dan melaporkan kepada guru IPA.
“Dengan merawat tanaman anak-anak mempunyai tanggung jawab yang salah satu pendidikan karakter, melaporkan dengan jujur dan sabar dalam merawat tanaman, sehingga tumbuh jiwa cinta lingkungan. Sehingga, dengan lingkungan yang bersih maka belajar dapat dilakukan dengan enak dan nyaman,” kata Agus.
Selain pihak sekolah, penanaman bibit tersebut melibatkan instansi terkait antara lain Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, komite dan RT dan RW lingkungan sekolah.
“Penanaman pohon juga melibatkan komunitas pencinta lingkungan. Ada tiga jenis pohon yang ditanam yaitu sirsak, pucuk merah dan pule. “Penanaman pohon di luar lingkungan pegunungan yang gersang supayanpohon ini nantinya bermanfaat menahan longsor dan menyimpan cadangan air,”tambah Ketua Adiwiyata SMPN 11 Kota Magelang, Afifah Angraini.
Afifah menambahkan jika penanaman pohon tersebut dilakukan untuk memperingati hari air sedunia. “Beberapa tempat yang kami tanami bibit ini adalah daerah yang kurang cadangan air, sehingga diharapkan pohon ini dapat membantu ketersediaan air di wilayah tersebut dan mencegah longsor,”tandasnya (amin)