Jadi Zona Kuning, PMI Sidoarjo Dapat Bantuan dari IFRC



CERITARELAWAN.ID, Sidoarjo – Dalam penanganan pandemic covid-19, PMI Sidoarjo mendapat bantuan berupa uang dari Internasional Federasi Red Cross (IFRC). PMI Sidoarjo dipilih karena merupakan daerah episentrum pandemi, meskipun sekarang ini telah berubah menjadi Zona kuning. 

Dikutip dari KLIKJATIM.com Bantuan Non Tunai (BNT) sebesar 100 juta rupiah, disalurkan ke 10 desa khususnya Sidoarjo, antara lain: Desa Suko Kecamatan Sukodono, Desa Wage Kecamatan Taman, Desa Tambak Rejo Kecamatan Waru, Desa Pabean Kecamatan Sedati, dan Desa Tebel Kecamatan Sedati, Desa Entalsewu Kecamatan Buduran, Desa Suko Kecamatan Sidoarjo, Desa Larangan Kecamatan Candi, Desa Kalidawer Kecamatan Tanggulangin, Desa Modong Kecamatan Tulangan.

 

Dana yang diterima masing – masing Kecamatan dikelola oleh PMI Kecamatan dengan menurunkan Tim Sibat. dalam melaksanakan kegiatan bantuan didistribusikan dalam bentuk penyemprotan desinfektan, pengembangan keterampilan seperti budidaya tanaman, ternak dan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. 

 

“Bantuan ini merupakan upaya dari PMI Pusat untuk menekan penyebaran virus covid-19 di tingkat desa. Sebelumnya, PMI Kabupaten Sidoarjo mengusulkan beberapa desa untuk mendapatkan bantuan dari IFRC. Meski sudah zona kuning, saya kira bantuan ini masih banyak manfaatnya untuk terus menekan penyebaran covid-19”, ujar Ketua PMI Kabupaten Sidoarjo Ahmad Zaini, Jumat (12/3/2021) 
 

“Kami atas nama Pengurus PMI Kabupaten Sidoarjo mengucapkan terima kasih kepada IFRC dan PMI Pusat yang sudah memberikan bantuan dana 100 juta untuk 10 desa”, tambahnya.

 

Sejak tahun 2019, di desa Sukodono sudah ada kampong tangguh. Dengan adanya PPKM, Plt. Kades Sukodono Sigit Pratikno menginstruksikan menghidupkan kembali kampong tangguh guna menekan penyebaran covid-19 di daerah Sidoarjo ini. 

“Alhamdullilah, dana yang diberikan oleh PMI Kabupaten Sidoarjo ini bisa untuk tambahan bantuan berupa sabun cuci tangan, masker, sebanyak 50 paket, bantuan ini diberikan khususnya untuk warga yang isolasi mandiri terkena dampak covid-19. Selain dana PMI Kabupaten Sidoarko, juga mengadakan penyemprotan desinfektan di tiap–tiap desa terutama yang banyak terdampak covid- 19. Kami melayani kurang lebih 5000 KK di Desa Legok. Di kampong tangguh ini kami menurunkan 12 sukarelawan dan 2 perangkat desa (Kasun) dibantu Kepala Desa Sukodono Sigit Pratikno. 

 

“Selain penyemprotan, juga mengadakan sosialisasi seputar covid-19 sehingga warga tahu apa itu covid-19 dan cara penanganannya, sehingga mereka tidak perlu takut jika ada yang terkena dampak,” ungkap Fransiskus Hendrik Sunarto yang biasa di sapa dengan Hendrik Koordinator Sibat Desa Sukodono. 

 

Sedangkan koordinator Sibat Tambakrejo Ukasyah Hadi, mengatakan sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan oleh PMI dan IFRC khususnya PMI Kabupaten Sidoarjo. ” Ini merupakan hal yang tepat di saat yang tepat pula karena kami membutuhkan bantuan dalam pencegahan dan penanggulangan covid-19,” kata Ukasyah.  

 

Harapan kami bantuan tersebut tidak berhenti sampai disini saja namun bisa diprogramkan secara berkelanjutan hingga pandemi Covid-19 dinyatakan sudah selesai. 

 

Staf BIdang SDM & Relawan Musa menambahkan, PMI Kabupaten Sidoarjo hanya berkoordinasi dengan PMI Kecamatan maupun Tim Sibat. Sedangkan untuk kegiatan yang dijalankan merupakan program respon masyarakat ditentukan oleh PMI Kecamatan masing – masing. (CA)