Dikutip dari KLIKJATIM.com Kapolsek Slahung, Iptu Haryono menerangkan, bahwa api tidak hanya menyambar rumah dan harta benda. Namun juga menyambar tangan dan kaki Wiyono.
“Hal itu mengakibatkan luka bakar pada Wiyono. Korban sudah dilarikan ke RSUD dr Harjono,” ujarnya, Minggu (28/3/2021).
Dia menceritakan, awalnya istri korban yang bernama Suparti sedang terlelap tidur mendengar suara korban berteriak ada kebakaran. Teriakan korban juga membangunkan adik iparnya yang bernama Sulastri.
“Mereka pun berusaha memadamkan api di dapur dengan cara manual,” jelas mantan Kapolsek Ngebel ini.
Namun sia-sia, apalagi di sekitar dapur terdapat bahan bakar minyak jenis pertalite yang akan dijual eceran. Api pun menyambar pertalite.
“Api semakin membesar. Yang semula hanya di dapur menjadi merata ke seluruh rumah,” tambahnya.
Tidak hanya itu. Celakanya api tersebut juga membakar Wiyono. Akibatnya Wiyono pun mengalami luka bakar pada kedua tangan, kedua kaki dan muka sebelah kiri.
“Api kemudian padam saat petugas pemadam ke lokasi. Setelah kurang lebih satu jam,” bebernya.
Sesuai hasil olah TKP, diduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik yang dalam istalasinya tidak diatur dengan rapi. “Selain itu keadaan di seputaran arus listrik tersebut terdapat alat masak berupa kompor gas dan adanya bahan bakar pertalite yang dijual eceran,” pungkasnya. (CA)