PMI Jember Resmikan Kampung Donor Kidul Besuk Ajung


CERITARELAWAN.ID, Jember – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember mencanangkan program kampung donor darah siaga. Ini sebagai upaya PMI  meningkatkan partisipasi masyarakat mendonorkan darahnya secara sukarela. Sekaligus  mengedukasi masyarakat manfaat donor serta menimbulkan jiwa peduli akan kebutuhan darah untuk membantu sesama. 

Pencanangan program kampung donor darah bertujuan sebagai wadah penggerahan dan pelestarian pendonor darah di kampung - kampung. Sehingga kegiatan donor darah lebih mendekatkan kepada masyarakat dan bisa membantu menjaga ketersediaan darah secara cepat dan sukarela.

Drs. Slamet Wijoko, Camat Ajung sekaligus Pelindung PMI Kecamatan Ajung mengapresiasi dan menyampaikan dukungannya atas dikukuhkan dan diresmikannya Dusun Kidul Besuk Desa Ajung  sebagai Kampung donor darah siaga. Kedepannya dia berharap kegiatan yang sama dapat diikuti oleh desa lainnya untuk berkontribusi nyata membantu memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Jember

"Kami tentu sangat mendukung inovasi yang dilakukan PMI Kabupaten Jember, program  pencanangan kampung donor ini sebagai upaya pelestarian pendonor darah di wilayah Kecamatan Ajung," kata Drs. Slamet Wijoko, Camat selaku Pelindung PMI Kecamatan Ajung dalam sambutannya, Minggu (28/3/2021).

'Kami atas nama Muspika Ajung sangat  mendukung program kemanusiaan ini, karena PMI merupakan organisasi yang bergerak di bidang Kemanusiaan, sehingga perlu diapresiasi lebih oleh pemerintah. Kedepannya, kita akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar kesadaran berdonor darah meningkat di wilayah Kecamatan Ajung, ”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Jember, E.A Zaenal Marzuki, SH, MH, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Dusun Kidul Besuk Desa Ajung dinobatkan sebagai kampung donor darah siaga yang pertama di Kabupaten Jember atau bahkan tingkat nasional yang dikukuhkan dan ditetapkan melalui  Surat Keputusan Ketua PMI Kabupaten Jember, Sabtu (28/3). Selain itu, Kampung ini telah melaksanakan kegiatan donor darah secara rutin sebanyak 25 kali dan berhasil memperoleh sekitar 30 hingga 50 Kantong darah setiap pelaksanaan donor darah.

Atas pertimbangan tersebut, kemudian Dusun Kidul Besuk Ajung ditetapkan menjadi kampung donor darah siaga yang beralamat di Jalan KH.Moh Ihsan nomor 63 Kidul Besuk, Ajung. Peresmian dan pengukuhan dapat dukungan dari tokoh masyarakat, Pemerintahan Desa dan Muspika Ajung. Pencanangan dihadiri langsung Ketua beserta jajaran pengurus PMI Kabupaten Jember, Kepala Dusun Kidul Besuk Khofifatun Nadziroh, Sri Alam (Kepala Desa Ajung), Drs. Slamet Wijoko (Camat selaku Pelindung PMI Kecamatan Ajung), Peltu Ashariyanto (Danramil), IPTU. Agus Idham Khalid (Kapolsek),  dan turut menyaksikan seluruh relawan kampung donor darah kidul besuk Ajung, Jember. 

Selain memberikan sambutan, Ketua PMI Kabupaten Jember secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan tentang Pengesahan Kampung Donor Kidul Besuk kepada Kyai Muhammad Ali Mufidi Azis selaku penasehat dan pendonor sukarela, kemudian dilanjutkan pemberian kartu donor elektrik kepada relawan yang telah aktif mendonorkan darahnya. Sebagai puncak acara, diakhiri dengan prosesi pecah kendil oleh Ketua PMI Kabupaten Jember sebagai tanda telah disahkannya Kampung Donor Kidul Besuk Desa ajung, Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. 

“Kampung Donor Kidul Besuk merupakan kampung donor pertama di Jember atau bahkan tingkat nasional yang dikukuhkan dan diresmikan melalui penetapan Surat Keputusan PMI kabupaten Jember  nomor : 141/02.06.34/ORG/III/2021 tentang Pengesahan Kampung Donor  Kidul Besuk Desa Ajung  tertanggal 28 Maret 2021, yang telah mengadakan donor darah sebanyak 25 kali secara  sukarela dan rutin dengan interval waktu dua bulan, setelah pengukuhan kampung donor ini  diharapkan menjadi percontohan bagi Desa atau Kelurahan lainnya untuk mendirikan kampung donor di masing-masing wilayahnya sebagai wujud kepedulian sosial, ”tutur E.A Zaenal Marzuki, SH, MH, Ketua PMI Kabupaten Jember. 

Awal mulanya kegiatan donor darah dilakukan oleh perorangan atau masyarakat yang tergabung dalam komunitas, atau organisasi, instansi, TNI dan Polri. Tentu dengan pencanangan kampung donor darah  siaga akan lebih mudah, tersitematis dan mendekatkan kepada masyarakat  yang berada di tingkat Dusun, RT atau RW. 'Kegiatan donor darah dilakukan di kampung donor secara rutin dengan interval waktu setiap dua bulan sekali, ”ungkapnya.

Tidak hanya mendonorkan darahnya saja, tapi Relawan kampung donor darah akan lebih mudah berkomunikasi dan terorganisir, sehingga relawan kampung donor dapat mengajak, memberi edukasi dan menjelaskan manfaat donor darah kepada masyarakat dilingkungannya, mengingat darah sangat dibutuhkan oleh sebagian masyarakat yang sedang membutuhkan Transfusi Darah. 

“Darah tidak dapat diganti oleh yang lain, darah hanya bisa dengan cara donor dari manusia juga. Maka dari itu, perlu kesadaran masyarakat untuk menyumbangkan darahnya, sehingga darahnya bisa membantu menolong nyawa orang lain,”ungkapnya. (amin)