CERITARELAWAN.ID, Lembata - PMI Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali mendistribusikan bantuan bagi kelompok rentan terdampak bencana erupsi gunung Ile Lewotolok.
Dikutip dari kumparan.com PMI Lembata membagi sejumlah paket bantuan tersebut berupa Hygiene Kit di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur yang menjadi lokus bencana erupsi.
Distribusi perlengkapan kebersihan (hygiene kit) ini menandai kelanjutan respon Palang Merah Indonesia pasca pemulangan warga terdampak ke desa mereka pada awal Januari 2021.
Fokus distribusi adalah kelompok rentan seperti kepala keluarga perempuan, bayi-balita, ibu hamil, ibu menyusui, kelompok disabilitas dan lansia.
Selain hygiene kit, PMI juga akan memberikan dukungan kebutuhan air bersih, sanitasi dan layanan kesehatan hingga April 2021.
Sebanyak 123 kepala keluarga dengan sejumlah faktor kerentanan menerima paket hygiene kit yang didistribusikan PMI Lembata.
Distribusi dilakukan sejak Jumat 12 Maret 2021 yakni di Desa Lamawara dan Tanjung Batu Kecamatan Ile Ape dan Desa Napasabok pada Sabtu (13/3).
Pengurus PMI Kabupaten Lembata, Benyamin Reha, menjelaskan, distribusi hygiene kit untuk mengawali sesi respon lanjutan dari respon PMI pasca operasi tanggap darurat erupsi yang digelar pemerintah Kabupaten Lembata.
Menurut Benyamin, dengan dukungan dari PMI Pusat dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC/ International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies), PMI Lembata akan melakukan sejumlah aktivitas di 15 desa yang masuk dalam Kawasan rawan Bencana Tiga (KRB III) Erupsi Ile Lewotolok hingga April 2021.
Selain hygiene kit, PMI juga akan melakukan sejumlah layanan seperti pemenuhan kebutuhan air bersih, media cuci tangan dan layanan kesehatan.
Tidak hanya distribusi tapi juga edukasi, promosi dan kampanye. Termasuk juga kampanye pengurangan risiko bencana erupsi.
Pantauan media ini, sebelum menyerahkan hygiene kit, sejumlah relawan PMI Lembata memvalidasi data warga penerimanya.
Menurut Benyamin Reha, validasi data dimaksudkan untuk memastikan kelompok rentan menjadi prioritas layanan.
“Kita membantu pemerintah Kabupaten Lembata. Namun bantuan kita terbatas. Makanya kita harus cek datanya agar bisa prioritas untuk kelompok rentan", tambah Benyamin.
Oleh karena itu, tambahnya, dari total kepala keluarga di setiap desa sasaran, tidak semuanya menerima paket hygiene kit.
Hingga April 2021, layanan PMI Lembata akan menyasar 15 desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Di Kecamatan Ile Ape, layanan akan dilaksanakan di Desa Waowala, Desa Tanjung Batu, Desa Amakaka, Desa Lamawara, Desa Bunga Muda dan Desa Napasabok.
Sedangkan Ile Ape Timur antara lain Desa Todanara, Desa Jontona, Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, Desa Baolaliduli, Desa Lamaau, Desa Aulesa, Desa Waimatan dan Desa Lamagute.
Layanan ini merupakan dukungan dana dari Disaster Relief Emergency Fund (DREF) IFRC