Bantu Tangani Gempa Bumi M 6.7 PMI Kabupaten Malang Buka Dapur Umum


CERITARELAWAN.ID, MalangDalam membantu korban gempa di Malang Selatan yang terjadi Sabtu (10/4/2021). Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang membuka dapur umum untuk membantu logistik.

Dapur umum PMI Kab. Malang didirikan di daerah yang terdampak paling parah, yaitu Kecamatan Dampit. Selain Dampit, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo adalah paling parah, diantara 22 Kecamatan yang terdampak.

"Dapur umum dibangun di Balai desa Bajang Tengah kec. Dampit disiapkan sebanyak 250 bungkus dan untuk jumlahnya disesuaikan perkembangan sesuai dengan asesment Tim Relawan PMI yang ada dilapangan bila di butuhkan hingga 2000 bungkus perkali masak kita juga mampu. Sedangkan untuk tempat lain, masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari tim asesement PMI, dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi korban terdampak Gempa Bumi," ujar Aprillijanto Sekretaris PMI Kab.Malang.

PMI Kabupaten Malang menurunkan relawan sebanyak 261 orang yang memiliki spesialisai pelayanan ambulance, asesment. Dari hasil asesmen Tim PMI gempa tersebut mengakibatkan satu orang korban dinyatakan meninggal, Sabtu (10/4/2021). Selain itu, ada dua korban yang mengalami luka berat. Korban yang meninggal itu bernama Munadi (99) warga RT 12 RW 3 Dusun Sukodadi, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Apriliyanto menambahkan, korban meninggal akibat tertimpa bangunan rumahnya. "Meninggal akibat tertimpa bangunan. Orangnya memang sudah tua," katanya.

Selain korban meninggal, gempa juga menyebabkan korban luka berat yakni Bambang Ponidi dan Subandi yang juga merupakan warga Desa Wirotaman. "Korban yang luka itu dibawa ke posko," katanya. Apriliyanto mengatakan, data korban akibat gempa tersebut terhitung hingga pukul 18.00 WIB. "Data sementara sampai dengan pukul 18.00," katanya. Diketahui, gempa terjadi di laut selatan Malang, Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Gempa mengguncang sejumlah daerah di Jawa Timur dan merusak sejumlah bangunan di berbagai tempat. Gempa itu bermagnitudo 6,7, kemudian diperbarui menjadi 6,1 (amin)