CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Usai melaksanakan sholat tarawih, jamaah masjid Darus Sobar dusun Goran desa Bungkal Kecamatan Bungkal antusias mengikuti ruqyah massal yang diadakan oleh JRA Batoro Katong Ponorogo pada Selasa (20/4/2021).
Ruqyah massal ini merupakan ruqyah massal pertama yang dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan 1442 H. Kegiatan ini diikuti oleh jamaah masjid baik laki-laki maupun perempuan. Tak hanya itu, mahasiswi dari Institut Agama Islam (IAI) Riyadotul Mujahidin Ngabar Ponorogo yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lingkungan sekitar masjid turut serta mengikuti ruqyah massal ini.
Muslimatun Nikmah, salah satu mahasiswi IAI Riyadotul Mujahidin Ngabar mengatakan saya baru pertama kali mengikuti ruqyah Aswaja sevara massal seperti ini dan saya merasa senang mengikutinya.
Pada awalnya saya agak merasa takut, sebab persepsi saya mengenai ruqyah selama ini adalah kerusupan, namun setelah dijelaskan ustadz Cholid pada saat sebelum mulai prosesi ruqyah massal bahwa ruqyah tidak selalu identik dengan kesurupan, rasa takut itu hilang dan saya antusias mengikuti acara tersebut mulai awal sampai dengan akhir. Terangnya.
Saya semakin yakin dan mantap bahwa Al-Qur'an merupakan syifa' bagi setiap makhluk. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dijalankan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Tambahnya
Ma'rufin takmir masjid Darus Sobar Ponorogo mengatakan tujuan diadakan ruqyah massal ini untuk mengenalkan kepada jamaah masjid bahwa Al-Qur'an adalah petunjuk dan pedoman hidup sekaligus obat penyembuh bagi makhluk Allah, baik untuk penyakit medis dan non medis.
"Ruqyah massal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan kepada jamaah masjid kami utamanya dan kepada masyarakat Bungkal pada umumnya bahwa Al Qur'an ini merupakan petunjuk dan pedoman hidup sekaligus menjadi obat penawar bagi semua penyakit, baik itu penyakit medis maupun non medis. Jadi saya berharap kedepan masyarakat tidak hanya sekedar membaca Al-Qur'an, tapi juga menjadikannya sebagai obat"
Sementara itu Cholid Abasa Rifai menambahkan, "Alhamdulillah, dibulan suci Ramadhan ini kita masih diberikan kesempatan untuk mendakwahkan Al-Qur'an sebagai syifa' kepada masyarakat, semoga penuh keberkahan dan manfaat atas kegiatan yang kita lakukan ini" pungkasnya. (Muhklas/amin)