CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Untuk menambah kapasitas pengetahuan dan materi tentang Fasilitator Palang Merah Remaja Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo mengikuti pelatihan Taraining Of Fasilitator PMR dilaksanakan secara online atau virtual yang diselengarakan oleh PMI Provinsi Jawa Timur .
Acara dilaksanakan selama 4 hari dimulai dan dibuka oleh Imam Utomo Ketua PMI Jawa Timur pada hari Senin (31/5/2021), di Markas PMI Jawa Timur
Acara diikuti oleh 240 peserta dari staf dan sukarelawan PMI Kabupaten/kota se Jawa Timur termasuk 6 orang 1 staf dan relawan PMI Kabupaten Ponorogo.
Dikutip dari pmijawatimur.com Ketua PMI Provinsi Jawa Timur H. Imam Utomo S. saat membuka pelatihan Training Of Fasilitator PMI menyampaikan melalui kegiatan ini dapat memperdalam pengetahuan yang sudah dimiliki peserta selama ini.
"Kegiatan ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam melakukan pembinaan dan memfasilitasi anggota PMI. Sehingga secara otomatis dapat meningkatkan jumlah relawan muda yang terlatih di masa yang akan datang," ujar mantan Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut.
Menurutnya, pelatihan ini mengacu pada standarisasi pelatihan yang ditetapkan Pusdiklat PMI Pusat. Harapannya hasil yang diperoleh mendapat pengakuan dan penghargaan, tidak hanya dari PMI saja, tetapi juga diakui oleh lembaga sertifikasi profesi badan nasional sertifikasi profesi/LSP BNSP yang ditunjuk pemerintah sebagai standarisasi pelaku profesi di Indonesia.
"Kami berharap ke depan alumni pelatihan ini dapat menyebarluaskan hasil yang diperoleh selama pelatihan di PMI Kabupaten/Kota masing-masing. Kami juga berharap saudara yang telah menandatangani surat pernyataan kesediaan dan kesanggupan untuk mengikuti pelatihan ini sampai selesai, bersedia dimobilisasi sewaktu-waktu" Tambahnya.
Sementara itu Luhur Karsanto Ketua Kabupaten PMI Ponorogo menambahkan, staf dan para relawan yang mengikuti pelatihan Training Of Fasilitator PMR tingkat PMI Provinsi Jawa Timur bisa menyampaikan, mengaplikasikan serta mengembangkan di wilayah PMI Kabupaten Ponorogo sehingga kegiatan PMR tidak hanya terbatas pada perekrutan, pelatihan, dan evaluasi pembinaan PMR, namun lebih kepada peran PMR untuk diri sendiri, teman sebaya, dan lingkungannya”.(amin)