"Data sementara yang kami terima dari KSOP Gilimanuk, ada enam korban meninggal, 33 penumpang ditemukan selamat, dan 14 orang lainnya masih dalam pencarian," kata dia kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/6), disitat dari Antara.
KMP Yunice diketahui membawa 41 penumpang dan 13 anak buah kapal dan 3 bagian kantin
Tim SAR saat ini masih melakukan pencarian 14 orang korban yang belum ditemukan. Sementara yang selamat sudah dievakuasi ke Pelabuhan Ketapang, sedangkan korban yang mengalami patah tulang dan sesak napas dirujuk ke RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Menurut Yuli, KMP Yunice sempat antre untuk bersandar di Pelabuhan Gilimanuk sebelum insiden tenggelam lalu diduga terbawa arus kemudian tenggelam. Basarnas Bali dan Polda Bali juga menyatakan hal yang sama terkait penyebab insiden KMP Yunice karena terseret arus, kapal miring, kemudian tenggelam.
"Jadi, KMP Yunicee berangkat atau menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Saat menunggu untuk bersandar terjadi kecelakaan dan tenggelam," katanya.
Insiden tenggelamnya KMP Yunice rute Ketapang-Gilimanuk dilaporkan terjadi pada 19.06 WITA di Selat Bali.
Sementara itu Ismy Staf PMI Kabupaten Banyuwangi menambahkan merespon kejadian ini PMI mengirimkan armada ambulance dan relawan di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang sejak tadi malam untuk melakukan pelayanan ambulance dan pertolongan pertama pada evakuasi korban.