JRA Batoro Katong Ponorogo Gencar Lakukan Pembinaan


CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Jajaran Pengurus Cabang Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Batoro Katong Ponorogo terus melakukan pembinaan Pengurus Anak Cabang (PAC) / Kecamatan yang dikemas dalam kegiatan turba, setelah melaksanakan turba di Kecamatan Ngrayun,  kali ini bertempat di PAC JRA Kecamatan Sawoo Ponorogo. Turba kedua ini dilaksanakan pada Sabtu (31/7/2021) bertempat di rumah Tuwaji, desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Ketua PAC JRA Sawoo, ustadz Kasanun memimpin prosesi ruqyah massal sekaligus mengawali kegiatan turba ini yang diikuti oleh beberapa warga sekitar. 

Kepada Infokom JRA Batoro Katong ia menyampaikan bahwa ini adalah kegiatan perdana pasca diberlakukannya kebijakan PPKM oleh pemerintah.

"Setelah sekian lama PAC Sawoo tidak mengadakan kegiatan pasca diberlakukan kebijakan PPKM, malam ini kami melakukan pertemuan perdana, sekaligus menyambut program turba dari pengurus cabang di sini" ungkapnya. "Sebelum acara inti turba, kami mengadakan ruqyah massal yang diikuti oleh warga sekitar" Terangnya

Selesai prosesi ruqyah masal, selanjutnya acara turba pembinaan PAC JRA dilaksanakan. Seperti yang dilaporkan oleh ketua PAC JRA Sawoo, sejauh ini terdapat 29 orang praktisi JRA militan yang siap mendakwahkan Al-Qur'an sebagai syifa',  tersebar di beberapa desa di Kecamatan yang berbatasan langsung dengan kabupaten Trenggalek ini. 

"Alhamdulillah, sejauh ini, PAC JRA Sawoo memiliki 29 praktisi tersebar di sejumlah desa di kecamatan Sawoo. Setidaknya dalam satu desa terdapat praktisi antara satu sampai lima orang, kecuali empat desa di Kecamatan Sawoo yang belum terdapat praktisi JRA disana." Ungkapnya. 

Tak hanya itu, dihadapan PC JRA Batoro Katong ia juga menyampaikan kegiatan rutin yang dilaksanakan di PAC JRA Sawoo.

 "Untuk kegiatan rutinan yang kami laksanakan sebelum masa pandemi Covid 19 yaitu kegiatan mingguan berupa ruqyah masaal yang kami laksanakan setiap malam Kamis, dan setiap malam Ahad kami mengadakan kopdar yang diisi dengan sharing ilmu, diskusi, serta mutola'ah keilmuan ruqyah. Selain pertemuan dalam rangka acara JRA, antar pengurus PAC JRA Sawoo juga sering bertemu dalam kegiatan di MWC NU Sawoo, sebab selain aktif di JRA, kami juga sebagai pengurus MWC NU di kecamatan ini." Ucapnya

Mendengar pemaparan yang disampaikan oleh ketua PAC JRA Sawoo, ustadz Cholid sebagai wakil Ketua PC JRA Batoro Katong Ponorogo mengapresiasi atas keaktifan dan kekompakan mereka. 

"Luar biasa, PAC JRA Sawoo dibawah komando Bopo Kasanun adalah salah satu PAC JRA di Kabupaten Ponorogo yang bagus tata kelola organisasinya. Terbukti memiliki banyak praktisi militan yang tersebar hampir semua desa di kecamatan ini. Selain itu, juga aktif mengadakan kegiatan pertemuan dan ruqyah massal" ungkapnya bangga. 

Ustadz Cholid kembali menyampaikan bahwa berjuang dan berkhidmah di JRA terdapat dua jalur, yaitu jalur organisasi dan jalur keilmuan.

"JRA merupakan organisasi yang besar, terorganisir mulai dari ranting sampai pusat. Dalam organisasi penting diperhatikan mengenai garis intruksi dan koordinasi. Adanya pengurus wilayah untuk menyampaikan intruksi dari pengurus di tingkat pusat. Adanya pengurus cabang untuk menyampaikan intruksi dari pengurus Wilayah. Dan adanya pengurus Anak Cabang untuk menyampaikan intruksi dari pengurus Cabang dan seterusnya. Selain itu garis koordinasi juga diperhatikan untuk memudahkan komunikasi dalam tingkatan kepengurusan yang sama." Tegasnya di hadapan para praktisi PAC JRA Sawoo.

"Kemudian untuk jalur keilmuan yang kita lakukan adalah dengan terus meng-update serta meng-upgrade keilmuan ruqyah seperti yang disampaikan mujiz melalui YouTube, maupun acara pelatihan lain seperti pelatihan bekam, totok, gurah (Bektogur) dan kegiatan yang akan segera kita laksanakan bersama dalam waktu dekat yaitu Taskhirul Qur'an agar kita memiliki keilmuan yang komprehensif" Tambahnya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan bahwa yang menjadikan JRA sebagai organisasi ruqyah adalah saat memprosesi marqi ataupun marqiyah agar tidak ditangani sendiri, namun mengajak teman praktisi yang lain. "Kembali saya ingatkan, kita sebagai praktisi JRA dalam meruqyah agar tidak ditangani sendiri, namun mengajak teman praktisi yang siap. Karena kita mengambil prinsip fadhilah berjamaah yang menjadikan do'a lebih kuat untuk diijabah. Selain itu, jika ada masalah dalam meruqyah, dapat diatasi bersama jika meruqyah bersama dengan praktisi JRA yang lain"

Di sela pelaksanaan turba, divisi ruqyah PC JRA Batoro Katong Ponorogo lebih lanjut menyampaikan agenda terdekat pembinaan praktisi yakni acara Taskhirul Qur'an kepada para praktisi PAC JRA Sawoo. 

"Keilmuan ruqyah yang kita dapatkan pasca mengikuti pelatihan praktisi dan ijazahan bersama dengan mujiz, sebaiknya kita tingkatkan dengan mengikuti Taskhirul Qur'an." Ucap ketua panitia Taskhirul Qur'an ini.

Lebih lanjut ia memaparkan sekaligus mensosialisasikan hajat divisi ruqyah PC JRA Batoro Katong Ponorogo terdekat ini.
"Dengan mengikuti Taskhirul Qur'an, praktisi mengetahui semakin dalam kemu'jizatan Al-Qur'an. Termasuk bagaimana mengatur niat yang benar dalam membacakan ayat Al Qur'an dalam meruqyah. InsyaAllah agenda ini akan kita laksanakan dalam waktu dekat ini. Kami harap yang belum mendaftar, agar segera mendaftar diri sebelum kuota penuh" pungkasnya. 

Setelah selesai dilakukan pembinaan PAC JRA Sawoo dan sosialisasi Taskhirul Qur'an, diadakan momen tanya jawab dan sharing pengalaman dalam meruqyah. Salah seorang praktisi PAC JRA Sawoo, Ustadz Subhan Faizi melontarkan pertanyaan pengurus Cabang yang hadir dalam Turba tentang kekhawatiran jika terjadi vibrasi dalam meruqyah.

"Saya menanyakan bagaimana agar tidak terjadi vibrasi pada saat meruqyah? Dan amalan apa yang biasa diamalkan agar mendapatkan penjagaan dari Allah Swt?" 

Ustadz Muchlis Kurniawan  menjawab pertanyaan tersebut. "Bakda Sholat Maghrib sampai waktu isya', upayakan untuk istiqomah membaca Al-Qur'an, rotibul haddad, wirid sakron, dan hizb nashor"
 
Kemudian ustadz Muhammad Sholihin menambahkan jawaban dengan memperbanyak membaca yasin Ayat sembilan. "Saat berangkat nyuwuk, mulai keluar rumah sampai lokasi tujuan agar selalu membaca basmalah dan yasin ayat sembilan. Begitu juga saat mau pulang dari nyuwuk agar membaca basmalah dan yasin ayat sembilan sampai masuk rumah" Begitu juga ustadz Zainal Arifin menambahkan dengan cara membaca doa ruqyah standar ditiupkan ke tangan. "Kalau yang saya lakukan adalah membaca ruqyah standar kemudian ditiupkan ke tangan, kemudian di usapkan ke seluruh tubuh seraya memohon kepada Allah agar selalu mendapatkan penjagaan dariNya" 

Antusias praktisi JRA PAC sangat tinggi, tidak hanya satu pertanyaan yang disampaikan, namun karena waktu sudah larut malam sehingga acara segera ditutup dengan do'a yang dibacakan oleh Ustadz Suminto, praktisi PAC JRA Sawoo.(muklas/amin)