CERITARELAWAN.ID, Gresik - Untuk meningkatkan kapasitas Palang Merah Indonesia Jatim menggelar kegiatan pelatihan pelatih PMI general.
Sekretaris PMI (Palang Merah Indonesia) Jawa Timur Edi Purwinarto menekankan pentingnya pelatih PMI juga menguasai teori komunikasi dalam memberikan pelatihan. Pelatih jangan hanya sekedar menyampaikan materi saja tanpa melihat apakah pesan itu bisa diterima atau tidak.
Hal ini disampaikan Edi Purwinarto ketika membuka Pelatihan Pelatih "General" PMI Badan Diklat PMI Pusat di Gresik, Jumat (1/10/2021) pagi. Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Markas PMI Jawa Timur Dwi Suyatno dan Amin Istighfarin, Humas PMI Jawa Timur.
Edi Purwinarto menyatakan, lazimnya dalam pelatihan, pemateri hanya menyampaikan materinya saja tanpa mengetahui apakah pesan-pesan yang disampaikan itu bisa diterima oleh peserta atau tidak. Padahal peserta memiliki latar belakang yang beragam. Sebab itu pelatih PMI harus juga menguasai komunikasi.
Menurutnya, PMI selama ini sudah menunjukkan kemampuannya dimana setiap bencana selalu hadir dengan cepat. Karena kontraknya memang seperti itu.
Setiap bencana, PMI hadir dan harus memberikan manfaat. Di situ yang hadir adalah relawan. Sebab itu relawan harus ditunjang profesionalisme.
Sedangkan relawan harus memiliki dua ilmu yakni pengalaman dan ilmu melalui pelatihan seperti ini. Karenanya, relawan berbasis pengalaman harus pula diberikan piagam atau sertifikat.
Sementara pelatih harus memikiki tiga hal yakni pengetahuan, ketrampilan dan perilaku. Ini harus dimiliki seorang relawan.
Seorang pelatih harus punya kiat agar peserta relawan memenuhi persyaratan tadi.
Peserta pelatihan adalah pemegang sertifikat pelatihan teknis, sudah mengaplikasikan materi minimal 1 tahun. Lalu baru dilatih menjadi pelatih. Pelatihan berlangsung selama 7 hari. (amin)