PMI Kota Kediri Ikuti Apel Siaga Hidrometeorologi

Walikota Kediri Saat Cek Pasukan Apel Siaga Hidrometeorologi (Foto Ahmad Toni PMI Kota Kediri)

CERITARELAWAN.ID, Kediri - Dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi PMI Kota kediri ikuti Apel gelar pasukan antisipasi bencana alam hidrometeorologi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri bertempat di lapangan Gajah Mada Pesantren Kota Kediri. Senin, (25/10/2021).

Apel di pimpin langsung oleh Wali Kota Kediri, didampingi Kapolres Kota Kediri dan kasdim 0809 kediri. 

Apel diikuti ratusan personel gabungan dari jajaran Pemkot Kediri, Kepolisian, TNI, BPBD Kota Kediri, Perangkat desa kelurahan Pesantren, Satpol PP kota kediri, Dishub kota kediri, PMI kota Kediri, DPUPR, DLHKP, Rumah Zakat, Rapi, Orari, Gergatin, Telkom, Bp-13.30, IOF, PLN, Dinkes, PMK kota kediri, PMK gudang garam, Banser, Tagana, Senkom, BMH, dan K-9. 

Wahyu Purnama Wijaya Pengurus PMI Kota Kediri Bidang Pengembangan SDM mengatakan, dalam kegiatan apel ini PMI mwnurunkan 40 orang personil. 

Wahyu mengungkapkan selain mengikuti apel PMI juga memamerkan beberapa peralatan untuk kesiapsiaagaan bencana antara lain peralatan pertolongan pertama dan juga peralatan vertical rescue. Selain itu PMI juga membawa 2 unit armada, mobil ambulance dan juga bus donor darah. 

Dalam apel ini Walikota Kediri membacakan amanat Gubernur Jatim yang intinya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel Tni Polri, BPBD, Nakes dan seluruh Stake Holder lainnya beserta masyarakat Jawa Timur yang bersama-sama telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga serta pikiran dalam rangka penanganan covid 19 di wilayah Jawa Timur sehingga saat ini kita sudah bisa melewati masa-masa kritis Pandemi Covid 19, namun demikian diharapkan kepada seluruh komponen masyarakat Jawa Timur tetap waspada dengan tetap patuh protokol kesehatan serta meningkatkan kegiatan vaksinasi.

Walikota Kediri Saat Cek Alat Kesiapasiagaan Bencana Milik PMI Kota Kediri (Foto Ahmad Toni PMI Kota Kediri)

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang sering dilanda bencana khususnya bencana alam Hidrometeorologi, hal ini disebabkan karena wilayah Jawa Timur berada pada dua aliran sungai besar yaitu Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas, bahkan menurut data dari BPBD Jawa Timur mencatat sejak tanggal 1 Januari sampai 19 Maret 2021 telah terjadi 258 bencana banjir di wilayah jawa timur, sebelas diantaranya merupakan Banjir Bandang dan tiga kali terjadi Banjir Rob.

Beberapa penekanan kepada para peserta apel, sebagai berikut :

1). Tingkatkan sinergitas antar stake holder baik ditingkat Provinsi maupun Kab/Kota dalam rangka upaya pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

2). Diharapkan para Kepala Daerah segera menyusun Rencana Kontinjensi yang disesuaikan dengan tata kelola kedaruratan protokol kesehatan termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan yang dapat betul-betul dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas.

3). Laksanakan pendekatan secara preemtif kepada masyarakat terkait peran serta mereka dalam menghadapi bencana alam.

4). Agar masing-masing satuan tugas menyiapkan mental dan fisik yang prima serta dilandasi komitmen moral yang tinggi dan disiplin kerja yang tinggi, hindari ego sektoral dalam penanganan bencana alam.

5). Agar masing-masing daerah menyiapkan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi yang telah disesuaikan dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid 19.

6). Laksanakan pelatihan secara intens dan terpadu terhadap personel yang akan ditugaskan sehingga mereka siap dalam menjalankan tugas.

Relawan PMI Kota Kediri Foto Bersama Walikota, Kapolres, Dandim BPBD Selesai Apel (Foto Ahmad Toni PMI Kota Kediri)



7). Lakukan pengecekan secara intens dan berkala terhadap seluruh peralatan sar yang dimiliki oleh masing-masing instansi agar peralatan tersebut siap pakai pada saat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana alam.

8). Jaga kesehatan dan tetap pedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal. (amin)