Praktek Pertolongan Pertama Pada Volunteer Class II KSR UIN Walisongo Semarang (Foto KSR UIN Walisongo Semarang) |
CERITARELAWAN.ID, Semarang - untuk menambah kapasitas dan memperkuat wawasan tentang materi pertolongan pertama, Korps Sukarela (KSR) PMI Unit UIN Walisongo Semarang Selenggarakan Volunteer Class II. Minggu, (31/10/2021)
Kegiatan Vounteer Class II masih dalam rangkaian Wahana Jumpa Prestasi Nasional. KSR PMI Unit UIN Walisongo dengan menghadirkan Pemateri yang merupakan Pelatih Pertolongan Pertama Jawa Tengah
Kegiatan ini dibuka dengan apel pembukaan secara virtual beserta sambutan dilanjut sesi diskusi dengan sasaran masyarakat umum yang turut mengikuti acara.
Kismunthofiah Wakil Ketua Umum KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang mengatakan, peserta sangat antusias dalam setiap kegiatan selain event lomba. Sehingga kami berusaha memberikan fasilitas dan ilmu yang dapat menjadi bekal mereka pasca kegiatan nanti. Silahkan teman teman memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan oleh panitia, karena belum tentu kalian mendapatkan hak itu di tempat lain", ungkap perempuan yang menjabat sebagai ini.
Kismunthofiah Wakil Ketua Umum KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang |
Kismuntofiah mengungkapkan Volunteer Class II sendiri merupakan rangkaian kegiatan Wahana Jumpa Prestasi Nasional yang sebelumnya didahului oleh Volunteer Class Session I. Total 160 peserta ini mengikuti VC I yang membahas tentang Strategi pengembangan Sumber Daya PMR Wira dan PMR Wira berkarya, meliputi bagaimana strategi berkreasi di sosial media saat masa pandemi.
Pada sesi kedua, kader relawan PMI khususnya anggota PMR Wira juga diajarkan pertolongan pertama lebih dalam. Karena dibuka untuk umum, materi yang diangkat adah Bantuan Hidup Dasar di Masa Pandemi, dan Pedoman Pertolongan Pertama untuk Awam/ Kasus yang sering terjadi di sekitar lingkungan, seperti Perdarahan, luka, pingsan, dan lain sebagainya. Tambahnya
Sementara itu Miftakhul Huda Pemateri Pertolongan pertama menambahkan, saya berharap kepada peserta yang mengikuti sesi materi ini mampu menerapkan ilmu secara kontekstual bukan hanya paham teori namun juga penerapannya di kehidupan sehari hari. (amin)