PMI Bersama KOICA Gelar Lokakarya Materi Edukit Untuk Anak-Anak

PMI bersama KOICA Gelar Lokakarya Materi Edukit untuk anak-anak (Foto Zamhari PMI Pusat)

CERITARELAWAN.ID, Yogyakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan uji coba materi edukit untuk bahan ajar kepada anak-anak. Dengan dukungan Korean International Cooperation Agency (KOICA), PMI membuat sebuah program KOICA for Kids ini adalah program edukasi kepada anak – anak usia Sekolah Dasar yang diberikan dengan metode Online dan Offline secara menyenangkan dan interaktif. Kamis, (04/10/2021)

Lokakarya Pengembangan Materi, Media dan Metode edukasi online KOICA for Kids telah dilaksanakan pada bulan September 2021 menghasilkan draft konsep, media dan metode yang telah dikembangkan oleh vendor untuk mendesaign dan membuat video edukasi jarak jauh kepada anak-anak usia sekolah dimasa Pandemi ini.

Hal ini dilakukan untuk menyasar anak-anak usia sekolah yang akan dilaksanakan di Daerah program yang direncanakan dilakukan secara online dan offline berdasarkan kriteria zona wilayah penyebaran covid – 19 di masing-masing wilayah program. Kegiatan lokakarya edukasi online ini akan dilakukan melalui serangkaian kegiatan dengan metode jarak jauh mengkombinasikan pertemuan secara daring dan luring untuk membahas strategi edukasi.

Fokus pelaksanaan kegiatan KOICA for Kids ini akan dilakukan di 5 provinsi, yaitu D.I Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat. PMI akan menggunakan pendekatan pemberdayaan kesehatan masyarakat dan pengurangan risiko bencana serta krisis Kesehatan.

Kepala Markas PMI Pusat, Abdul Azis mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan PMI untuk mendukung Pemerintah Indonesia agar masyarakat dari lansia sampai anak-anak bisa memahami pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Penting sekali untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam hal mengedukasi seluruh anak Indonesia melalui Program KOICA for Kids ini. Dan mengedukasi anak-anak itu perlu menggunakan metode yang berbeda, harus menarik dan interaktif. Dan hari ini kita harus matangkan metode tersebut,” tegasnya.

Sebanyak 2.000 anak-anak yang nantinya akan mendapat edukasi dari Program KOICA for Kids baik Online maupun Offline. 1.000 anak dengan metode online dan 1.000 anak dengan metode offline.

Ini merupakan tugas bersama, kita harus bergerak bersama supaya anak-anak bisa memahami dan mengetahui apa yang harus mereka lakukan ketika dihadapkan pada saat bencana, temannya terluka, ataupun kondisi kedaruratan lainnya. (amin)