PMI Respon Perahu Terbalik di Bojonegoro

PMI Saat Bantu Evakuasi Korban Perahu Terbalik (Foto Hendi Listiyono PMI Tuban)

CERITARELAWAN.ID, Tuban - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan SAR Surabaya beserta gabungan relawan termasuk PMI kembali melanjutkan pencarian korban perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang dinyatakan hilang.

"Proses pencarian kembali dilakukan mulai tadi pagi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa ketika dihubungi dari Surabaya, Kamis.

Ia juga berpesan kepada seluruh tim agar tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan saat menjalankan tugas.

"Tetap menjaga keamanan dalam beroperasi utamakan safety personel. Tim yang terlibat agar selalu kompak dan berusaha maksimal untuk melakukan pencarian korban," ucap Budi.



Untuk operasi pencarian dilakukan pembagian area, yakni menjadi tiga area di aliran Sungai Bengawan, masing-masing di wilayah Tuban, Bojonegoro dan Lamongan.

Pencarian korban penumpang perahu juga dilakukan atau disisir mulai dari Jembatan Cim-Cim sampai Bendung Gerak Babat Lamongan dengan menggunakan perahu karet.

Sebelumnya, pada Rabu (3/11) pagi terjadi kecelakaan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Perahu yang membawa penumpang dan sepeda motor itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras.

Upaya pencarian korban perahu terbalik yang dinyatakan hilang untuk sementara Rabu petang karena kondisi mulai gelap dan arus sungai semakin deras.



Dikutip dari antaranews.com Total 17 penumpang diperkirakan menjadi korban, yang 10 orang di antaranya sudah dievakuasi dalam keadaan selamat, sedangkan tujuh orang lainnya belum ditemukan.

Perinciannya sebanyak 10 orang penumpang selamat, yakni dua orang asal Bojonegoro Madiani (62 tahun) dan Hafis (4), kemudian Mujianto (30) asal Rembang, serta tujuh orang lainnya asal Tuban, masing-masing Budi (24), Arif Dwi (39), Tarmuji (56), Abdullah Dimyati (3), Tasmiatun Nikmah (33), Noviandi (29) dan Abdul Hadi (9).

PMI Saat dilokasi kejadian perahu terbalik di Bojonegoro (Foto M. Arif Rahman Hakim PMI Bojonegoro)

Sedangkan, untuk sementara korban penumpang yang dinyatakan hilang yaitu Kasian (pengemudi perahu) usia 60 tahun, asal Bojonegoro, Erma fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (41/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (60/Tuban), Basori (37/Tuban), dan Dedi Setyo Nugroho (30/Tuban).

Moh. Arif Rahman Hakim Humas PMI Kabupaten Bojonegoro mengatakan, begitu mendengar adanya kejadian kecelakaan ini PMI Kabupaten Bojonegoro langsung menurunkan personil sebanyak 7 orang relawan dan 1 ambulan untuk membantu melakukan pencarian korban dan evakuasi.

Begitu pula M. Bayu Ainul Iqbal PMI Kabupaten Lamongan juga menyampaikan yang sama merespon kejadian ini PMI Kabupaten Lamongan menurunkan 5 personil 1 ambulans siaga di jalur sungai bengawan solo yang dilewati oleh korban laka air.

PMI Saat Siaga jalur sungai bengawan solo (Foto M. Bayu Ainul Iqbal PMI Kabupaten Lamongan) 

Sementara itu, Hendi Listiono Staf PMI Kabupaten Tuban menambahkan, dalam kejadian ini PMI Kabupaten Tuban menurunkan personil 7 orang relawan dan 1 ambulans, update sampai dengan pukul 15.30 sudah ada 3 korban yang berhadil diketemukan dan dievakuasi yaitu :  

1. Survivor 1 (L), pukul 9.23 dievakuasi Ambulans PMI Tuban Grand Max menuju RSUD KOESMA Tuban untuk diidentifikasi

2. Survivor ke 2 (L) ditemukan pukul 13.19 dan dievakuasi Ambulans PMI Tuban menuju RSUD KOESMA Tuban untuk diidentifikasi



3. Survivor ke 3 (L), ditemukan pukul 13.40, kemudian dievakuasi oleh Ambulans Puskesmas Rengel menuju RSUD KOESMA Tuban untuk diidentifikasi

Pencarian korban sore ini dihentikan akan diteruskan besok pagi. Semoga semua korban segera diketemukan semua. Tambah Hendi (amin)