CERITARELAWAN.ID, Jember – PMI Kabupaten Jember kembali menghidupkan mimpi mendirikan rumah sakit PMI seperti rumah sakit PMI Bogor. Kini, PMI Kabupaten Jember sudah memiliki klinik pratama PMI yang dipercaya dengan BPJS Kesehatan untuk melayani masyarakat umum yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Kerja (Muker) PMI 2021 yang digelar di aula markas PMI Kabupaten Jember Selasa (28/12). Dalam muker dilakukan evaluasi terhadap kegiatan PMI selama 2021 sekaligus membahas program kerja PMI Tahun 2022. Muker dihadiri pengurus PMI, 31 ketua PMI Kecamatan, relawan PMI dari Beberapa Perguruan Tinggi dan perwakilan lainnya.
Salah satu ketua PMI Kecamatan yang hadir mendukung adanya rumah sakit yang dikelola PMI. “Kami sangat mendukung adanya rumah sakit PMI Kabupaten Jember,” kata salah saorang ketua PMI Kecamatan yang hadir dalam muker PMI 2021.
Dukungan itu langsung ditanggapi ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH yang memimpin muker PMI 2021. “Selama kepengurusan kami yang berjalan empat tahun, kami sudah merubah PPGD menjadi klinik pratama PMI yang sudah melayani peserta BPJS kesehatan. Sejak awal menjabat, kami memang ingin ada rumah sakit PMI seperti yang dimiliki PMI Bogor,” kata ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Dia menjelaskan, sudah ada upaya-upaya untuk mendirikan rumah sakit PMI. “Sejak awal menjabat sudah ada upaya mendirikan rumah sakit. Hal itu diawali dengan perubahan manajemen tata kelola keuangan PMI sebagaimana amanat dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018,” kata ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH.
Dia menjelaskan, dengan perubahan tata kelola manajemen keuangan dia yakin PMI Kabupaten Jember ke depannya mampu mendirikan rumah sakit. “Saya sangat yakin PMI Kabupaten Jember mampu mendirikan rumah sakit, saat ini klinik pratama PMI sudah memiliki dua dokter umum, dua dokter gigi, perawat dan bidan. Kedepannya akan terus memperkuat SDM kesehatannya,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH menegaskan selama empat tahun kepemimpinannya seluruh kegiatan dibiayai secara mandiri. “PMI kabupaten Jember tidak ada dana hibah dari APBD, tidak ada bulan dana PMI tetapi PMI kabupaten Jember mempu menjalankan kegiatan operasional dengan baik,” terangnya.
Bahkan, PMI Kabupaten Jember malah bisa berbuat banyak untuk melayani masyarakat. Mampu membangun gedung UDD PMI lebih dari 3,5 miliar. Mengadakan mobil ambulans, truk, mobil jenazah, motor bloodjet, kendaraan operasional lainnya. Termasuk alat apheresis untuk donor plasma konvalesen bagi pasien COVID-19. “PMI hanya melakukan tata kelola keuangan satu manajemen dengan efisiensi dan efektivitas kerja serta akuntabel dan transparan sebagaimana amanat UU Nomor 1 Tahun 2018,” imbuhnya
Selain itu, PMI kabupaten Jember mampu melayani masyarakat sesuai tupoksinya dengan menyediakan kebutuhan darah untuk pasien di semua rumah sakit di Jember, bahkan memenuhi permintaan daerah sekitar. “Termasuk mengadakan kegiatan pelayanan kemanusiaan seperti pencegahan sampai penanganan COVI-19, belum lagi donasi kepada masyarakat yang membutuhkan,” terangnya.
Disela-sela Musyawarah Kerja juga dilakukan pemotongan tumpeng oleh ketua PMI Kabupaten Jember H. EA. Zaenal Marzuki, SH, MH dalam rangka hari relawan PMI tahun 2021 dan diserahkan kepada perwakilan relawan yang baru bertugas dari Semeru. Hari relawan PMI biasanya di peringati setiap tanggal 26 Desember. (amin)