70 Siswa SMPN 4 Ponorogo di Lantik Jadi PMR

Basuki  S. Pd. M. Pd Kepala SMPN 4 Ponorogo sekaligus penanggungjawab PMR saat melantik anggota baru (Foto Darul)
CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - SMPN 4 Ponorogo terus menunjukkan kualitas serta kwantitas Untuk menuju sekolah kebanggaan masyarakat Ponorogo, dengan asal siswa siswa yang merata dari seluruh daerah di Kabupaten Ponorogo, dengan tempat yang sangat strategis dijantung kota SMPN 4 Ponorogo tidak mengesampingkan kegiatan Ekstrakurikuler yang bisa ikut mewujudkan Visi Misi SMPN 4 Ponorogo yang termasuk didalamnya Palang Merah Remaja (PMR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit SMP Negeri 4  Ponorogo.

Untuk meningkatkan kuantitas anggota baru PMR SMPN 4 Ponorogo mengadakan kegiatan Orientasi Kepalangmerahan dan Pelantikan Anggota Baru PMR Unit SMPN 4 Ponorogo masa bakti 2021-2022. Minggu, (30/01/2022)

Acara dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dihadiri oleh Kepala SMPN 4 ponorogo Basuki  S. Pd. M. Pd, Pembina Teknis PMR Drs. Suyanto dan fasilitator PMR.

Basuki  S. Pd. M. Pd Kepala SMPN 4 Ponorogo sekaligus penanggungjawab PMR didampingi Pembina PMR dan Pemateri dari PMI Ponorogo saat pembukaan orientasi anggota baru (Foto Darul)
Basuki  S. Pd. M. Pd Kepala SMPN 4 Ponorogo sekaligus penanggungjawab PMR saat melantik anggota baru mengatakan, acara ini merupakan program kerja tahunan ekstrakurikuler PMR yg sudah 2 tahun tidak bisa dilaksanakan dikarenakan pandemi, Apresiasi yang sebesar besarnya atas antusius seluruh peserta orientasi karena tahun ini diikuti oleh 70 siswa yang merupakan calon anggota baru dari kelas 7 dan 8. 

"Hari ini merupakan kesempatan kita untuk kembali menggiatkan dan melakukan regenerasi keanggotaan PMR yang sempat terkendala akibat pandemi. Dan antusiasme peserta sangat luar biasa mendapat kesempatan kembali bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti saat ini" Jelasnya

Beliau juga mengungkapkan bahwa sebagai calon anggota baru sebelum dilantik sudah dibekali orientasi tentang Kepalangmerahan yang disampaikan oleh pemateri dari PMI Kabupaten Ponorogo.

Antusias peserta saat mengikuti orientasi Kepalangmerahan (Foto Darul)
"Orientasi kepalangmerahan ini wajib diikuti oleh semua calon anggota PMI termasuk calon anggota baru PMR, adapun materi yang disampaikan meliputi gerakan, prinsip dasar, lambang, visi misi, Sejarah PMI, serta Tri Bakti PMR. Ungkapnya

"Materi kepalangmerahan ini merupakan materi awal, selain materi kepalangmerahan calon anggota PMR juga dibekali dengan materi tentang kepemimpinan, ayo siaga bencana, remaja sehat peduli sesama, perawatan keluarga, donor darah, pertolongan pertama, serta materi lain sesuai yang ada di manajemen PMR, karena selain materi ruangan tentunya calon anggota baru juga akan diberikan materi praktek lapangan". Terangnya

Dalam ekstra PMR yang merupakan anggota remaja PMI ini bahwa setiap individu harus punya ilmu terutama keterampilan yang akan menjadikan keunggulan dari individu lain maka dari itu mengikuti organisasi menjadi penting untuk mengembangkan keterampilan diri untuk bekal dirinya sendiri, lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarganya. Kepada semua anggota PMR termasuk yang baru dilantik saya berharap semangat ini patut untuk dipertahankan dan dikembangkan demi untuk belajar berorganisasi yang berpedoman dengan materi kepalangmerahan khususnya di PMR yang merupakan bagian dari relawan Palang Merah Indonesia. Tambahnya

Sementara itu, Farhan Fahrudin pemateri dari PMI Kabupaten Ponorogo menambahkan, materi yang kami sampaikan merupakan materi wajib bagi setiap calon anggota PMI termasuk calon anggota PMR.

Dengan pemberian materi kapalangmerahan ini anggota PMR bisa mempelajari dan memahami tentang kepalangmerahan, karena dalam melaksanakan aktivitas pelayanan relawan PMI harus selalu berpedoman pada prinsip - prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah, visi misi PMI, rencana strategis PMI, serta Tri Bakti PMR. Terangnya

Semoga dengan bertambahnya anggota tambah pula kualitasnya, apalagi kita saat ini sedang diuji dengan adanya wabah Covid-19 ini PMR bisa menjadi contoh dalam mempromosikan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jaga jarak dan menjauhi kerumunan. Pungkasnya (Darul/amin)