Personel gabungan membersihkan sisa material akibat banjir bandang di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.(Foto KOMPAS) |
CERITARELAWAN.ID, Malang - Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, TNI dan Polri masih melakukan proses pembersihan material banjir bandang di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).
Dua alat berat dan beberapa truk dikerahkan untuk membersihkan material tersebut.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, menyebutkan, fokus pembersihan berada di saluran irigasi Manggis dan rumah warga yang terdampak.
"Material seperti batang-batang pohon ini kami bersihkan dahulu, karena itulah yang menyebabkan penyumbatan sehingga air bah disertai lumpur meluber ke perkampungan," Ungkapnya
Bambang belum bisa memastikan kapan proses pembersihan itu akan selesai. Sebab menurutnya, genangan air bah dan lumpur itu juga merendam rumah warga sebanyak 75 kepala keluarga dengan ketinggian lumpur mencapai 10 sentimeter.
"Sebanyak 75 rumah itu tersebar di dua RT. Selain itu juga terdapat satu pabrik dan beberapa lahan pertanian yang juga terendam lumpur. Kami belum bisa memastikan jumlah kerugian," jelasnya.
Manajer Produksi PT Sierad Produce, Saiful Islam, menaksir kerugian akibat banjir bandang itu berkisar Rp 250 hingga Rp 300 juta. Sebab, beberapa fasilitas pabrik mengalami kerusakan.
"Kerusakannya di antaranya pagar serta mobil operasional kita juga terjebak terendam lumpur," jelasnya saat ditemui di lokasi banjir.
Lumpur material banjir memang menggenangi pabrik tersebut. Selain itu, batang pohon yang dibawa arus banjir juga menumpuk di kawasan itu.
"Sementara pegawai kita fokuskan untuk pembersihan agar kegiatan pabrik kami segera kembali normal," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang kawasan Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (9/3/2022) sore.
Banjir bandang itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak pukul 14.00 WIB. Banjir itu membawa sejumlah material, termasuk batang pohon yang diduga berasal dari hutan Jatiarjo di Kabupaten Pasuruan.
Selain merendam rumah warga, banjir bandang itu juga menewaskan warga atas nama Saad (55) warga Dusun Sumberwuni, Desa Kalirejo, Kecamatan Lawang, akibat terseret arus. (Sumber Kompas)