Diduga Terpeleset Saat Menjala Ikan di Sungai, Seorang Warga di Tulungagung Tewas

Jasad korban setelah ditolong warga
CERITARELAWAN.ID, Tulungagung – Kongkrit.com. Seorang pria bernama Bangun Yusuf Bahtiar (23) yang beralamatkan di Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung hari ini dilaporkan meninggal dunia. Korban meninggal setelah sebelumnya diduga terpeleset dan masuk kedalam Sungai Brantas diwilayah desa setempat.

“Benar, siang tadi petugas kami telah mendapatkan laporan kejadian orang meninggal akibat tenggelam di sungai Brantas,” terang Kapolsek Kedungwaru AKP Siswanto, seperti dikutip dsri kongkrit, Selasa (22/03/2022) sore.

Siswanto lebih lanjut menjelaskan sesuai keterangan dari saksi – saksi, kronologis kejadian berawal sekira pukul 12.00 WIB korban bersama rekannya warga sekitar Desa Tapan mencari ikan di bantaran Sungai Brantas yang saat ini sedang ada Pladu atau pelepasan dan pembukaan Dam air yang berada di Malang dan Blitar.
Dengan adanya hal itu banyak ikan yang dilepas di buang ke aliran sungai Brantas sehingga banyak warga masyarakat yang mencari ikan di sungai Brantas.

“Korban yang saat itu mencari ikan dengan menggunakan jala ikan tiba tiba terpeleset masuk ke sungai sedalam kurang lebih sekitar 10 meter,”jelas Kapolsek.

Selain itu korban juga masuk ke dalam pusaran air yang ada di sungai brantas. Sesaat kemudian korban muncul dipermukaan air yang jaraknya sekitar kurang lebih 20 meter dari lokasi korban terpeleset.

Kemudian warga yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong korban hingga berhasil mengangkatnya ke permukaan dan membawanya ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna mendapatkan pertolongan.

“Saat dinaikkan ke atas permukaan sungai, korban masih sempat menghembuskan nafas namun ketika dalam perjalanan dan tiba di RSUD dr Iskak korban oleh petugas RS sudah dinyatakan tidak bernyawa,” lanjutnya.

Terkait kejadian tersebut, pihak keluarga sudah membuat pernyataan tidak akan menuntut kepada siapapun karena pihak keluarga sudah bisa menerima atau mengikhlaskan atas kematian korban yang mana ini merupakan musibah.

“Dengan disaksikan perangkat Desa setempat pihak keluarga sudah membuat pernyataan. Jasad korban sudah dibawa pihak keluarganya untuk selanjutnya dimakamkan,” pungkas Siswanto.(*)