Kegiatan Mukerkab 2022 PMI Banyuwangi (Foto Ismy) |
CERITARELAWAN.ID, Banyuwangi - PMI Banyuwangi sebagai salah satu komponen organisasi kepalangmerahan dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang optimal, dalam bidang pelayanan sosial kemanusiaan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan sosial kemanusiaan. Maka untuk memaksimalkan peran ini, PMI Banyuwangi menggelar Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022. Sabtu (12/3) di Aula PMI Jalan Kartini Banyuwangi.
Asisten Pembangunan dan Perekonomian Dwi Yanto berharap, selama ini PMI sudah sangat maksimal dalam membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
“Maka ke depan sinergi ini harus tetap dioptimalkan. Misalnya bersinergi dengan DMPD, Dinas Sosial, Dinas Sosial dan BPBD. Sinergi lintas instansi ini akan lebih optimal dalam memberikan layanan sosial kepada masyarakat Banyuwangi,” ujar Dwi Yanto.
Ketua PMI Banyuwangi melalui Wakil Ketua 1 Dr H Nurhadi mengatakan, selama tahun 2021 PMI Banyuwangi telah menjalankan beragam kegiatan.
Salah satunya adalah selama pandemi Covid-19 PMI melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Banyuwangi. Selain itu mengadakan pertemuan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) se Kabupaten Banyuwangi yang dihadiri oleh Perwakilan Sibat masing-masing Desa/Kelurahan membahas isu Tsunami di wilayah pantai selatan.
PMI bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF) Bali juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan Pemeriksaan Mata (Screening), Pengobatan mata, Pemberian Kaca mata serta Operasi Katarak Gratis.
“PMI dengan dukungan Palang Merah Amerika melalui program Retrofitting melaksanakan program penguatan rumah aman dari gempa dan bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu masing-masing 2 unit rumah di Kelurahan Mojopanggung dan 2 unit rumah di Kelurahan Tamanbaru,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan ini.
Nurhadi menambahkan, dalam Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Banyuwangi ini pengurus telah menyusun target program yang akan dijalankan selama tahun 2022. Diantaranya adalah meningkatkan SDM dan dan pelayanan kepada masyarakat tinggal dirawan bencana melalui program Sibat.
“Target kegiatan ini adalah masyarakat di Banyuwangi tinggal di daerah rawan bencana yang nantinya akan dilatih tentang pengetahuan kebencanaan, respon tanggap darurat bencana dan upaya pemulihan pasca bencana,” ujar pria yang hobi bermain Tenis ini. Ungkapnya
"Tidak itu saja, PMI juga untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan para tukang bangunan lokal dan tokoh masyarakat perihal teknik penguatan rumah agar aman gempa (Retrofitting) dalam upaya kesiapsiagaan dan mitigasi potensi bencana gempabumi". Tambahnya
“Program lainnya adalah bedah rumah untuk warga yang tidak mampu sekaligus bakti sosial katarak yang bekerjasama dengan Pemkab dan JFF,” Pungkasnya. (Ismy/amin)