CERITARELAWAN.ID, Sidoarjo - Untuk melaksanakan peninjauan dan evaluasi program penguatan respons masyarakat dengan bantuan dana desa (community grant) COVID-19 yang telah didistribusikan kepada 390 desa penerima manfaat yang dilakukan oleh PMI dan IFRC utamanya di PMI Kabupaten Sidoarjo.
Musa Staf PMI Kabupaten Sidoarjo mengatakan, pelaksanaan untuk PMI Sidoarjo dua hari yakni (17-18/03/2022), Untuk responden Kabupaten Sidoarjo berasal dari PMI Kabupaten Sidoarjo, Puskesmas. Kepala Desa Larangan Kecamatan Candi, Sibat Desa Tambak Rejo kecamatan Waru, Desa Suko kecamatan Sukodono, dan Desa Ental Sewu kecamatan Buduran. Tujuan kegiatan ini untuk memahami proses implementasi BNT, mengidentifikasi bagaimana kegiatan-kegiatannya telah memperkuat kapasitas PMI dan relawan masyarakat untuk menurunkan risiko dan mencegah penyebaran virus COVID-19.
"Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) bersama Badan Pembangunan International Amerika Serikat (USAID) mendukung Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pandemi COVID-19". Katanya
Musa mengungkapkan program dilaksnakan bulan Juni 2020 hingga Februari 2021, PMI mengimplementasikan program Bantuan Non Tunai (BNT) melalui bantuan dana desa (community grant) untuk membantu menguatkan kapasitas masyarakat terhadap respons COVID-19 dengan meningkatkan promosi kesehatan, surveilans berbasis masyarakat, meningkatkan pencegahan infeksi dan penyebaran COVID-19, dan memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan dan mental.
"PMI Telah menyediakan dan mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sabun, perlengkapan kebersihan, surveilans berbasis masyarakat, skrining COVID-19 di area publik dan pos jaga, desinfeksi rumah tangga, memberikan layanan berbasis keluarga untuk warga menjalani isolasi mandiri, instalasi fasilitas cuci tangan, dan kegiatan mata pencaharian". Terangnya
"Dalam penyalurannya PMI bekerja sama dengan PT. POS Indonesia sebagai Penyedia Jasa Keuangan untuk mendistribusikan dana kepada 390 desa terpilih di 46 Kabupaten/Kota di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, dan Sulawesi Selatan. Dengan berakhirnya program community grant ini, PMI bersama IFRC saat ini sedang dalam tahapan untuk meninjau pembelajaran dari program yang telah berjalan dan mengevaluasi keberhasilan maupun tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program ini". Jelasnya
"Harapannya di akhir pelaksanaan evaluasi, temuan dan rekomendasi-rekomendasi kunci dapat diperoleh guna meningkatkan kapasitas PMI dalam implementasi program serupa dan untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran dengan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, bahkan ke tingkat yang lebih luas". Tambahnya
Selain itu juga untuk memperoleh pembelajaran mengenai apa yang sudah berjalan dengan baik maupun yang masih kurang baik, mengidentifikasikan faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat pelaksanaan strategi BNT dan pencapaian hasil yang diharapkan, capaian, dan tantangan, serta memberikan rekomendasi untuk memperkuat rancangan dan meningkatkan implementasi BNT di masa depan berdasarkan pengalaman nyata di lapangan, sudut pandang berbagai pemangku kepentingan, ide-ide inovasi, dan praktik terbaik yang dikontekstualisasikan". Pungkasnya. (amin)