CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Tanggul Sungai Sono yang jebol di 002/01 Dukuh Glagahan, Desa Maguwan, Sambit, Selasa sore kemarin (15/3) membawa kerugian yang cukup besar bagi kalangan petani dan masyarakat sekitar.
Bagaimana tidak, jika aliran sungai yang meluap menyebabkan 18 rumah warga sempat terendam air dengan ketinggian lutut orang dewasa. Akibatnya, 2 orang warga harus ngungsi ketempat yang lebih aman takut banjir bandang menerjang pemukiman penduduk.
Tak hanya itu, satu dapur rumah dilaporkan temboknya jebol dan puluhan hektar sawah yang ditanami padi dan bawang merah terendam banjir.
Endang Sunarwiati, Kades Maguwan, Sambit mengatakan, puluhan hektar tanaman padi dan brambang itu terancam gagal panen. Belum lagi, gabah yang dijemur warga juga ikut ludes tersapu luapan air.
Pihaknya masih menghitung kerugian akibat banjir tersebut. Tetapi, diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Dijelaskan, hujan deras Selasa sore kemarin membuat tanggul jebol. Sebenarnya bulan lalu, tanggul tersbut sudah jebol namun intensitas hujan yang tinggi dan cukup lama, semakin memparah sehingga kembali jebol di dua titik lainnya yakni sepanjang 10 meter dan 7 meter. Pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan BBWS Solo agar segera ada penanganan. (amin)