CERITARELAWAN.ID, Ponorogo - Sesuai surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1 tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran COVID-19, selain ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan peserta didik sekolah menengah kejuruan juga dapat mengikuti uji kompetensi keahlian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
SMK Al-Mawadah ponorogo telah melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian. Semua kelas akhir Ma'hadul Banat al Islamy al-Mawaddah khususnya santriwati jurusan Tata Busana dan Asisten Keperawatan telah mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Keahlian yang dilaksanakan pada tanggal 15 sd 17 Maret 2022.
Di hari terakhir Ujian digelar puncak acara UKK berupa pagelaran busana hasil karya santriwati kelas akhir SMK Al Mawaddah. Pada kesempatan itu dipilih 3 karya terbaik, sedangkan untuk jurusan Asisten Keperawatan juga diumumkan 3 peserta UKK terbaik.
Mereka yang mendapatkan peringkat terbaik berhak mendapat trophy penghargaan dan sertifikat, hal ini dilakukan untuk memacu semangat adik-adik kelasnya untuk lebih berprestasi. Papar salah satu guru Produktif SMK Al-Mawadah.
Meski tergolong muda, SMK Al-Mawadah sudah memberanikan diri melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian secara Mandiri. Kita tahu bahwa SMK Nurul Islam adalah salah satu sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Al – Arham Pesantren Putri Al – Mawaddah yang memiliki misi menjadi Lembaga Pendidikan Khusus Putri Terkemuka yang Mencetak Santriwati Alimah-Sholihah, Berbudi Tinggi, Berpengetahuan Luas, Terampil, Kreatif, dan Inovatif Berasas Nilai-nilai Keislaman.
Kegiatan Uji Kompetensi keahlian diikuti sebanyak 39 peserta, meliputi kompetensi keahlian tata busana sebanyak 17 siswa, dan Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan 22 siswa.
Dalam kegiatan tahun ini untuk kompetensi keahlian tata busana membuat baju pesta, sementara untuk kompetensi keahlian asisten keperawatan melakukan asuhan keperawatan kepada pasien.
Hidayatun Nafiah, selaku pengelola SMK Al-Mawadah sangat menginginkan kwalitas santri bisa dilihat langsung oleh wali santri dan masyarakat secara umum.
“Pelaksanaan UKK ini bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi santri pada level tertentu sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK, makanya kami melakukan MoU dengan salah satu DuDi atau Penguji Eksternal dari BLK (Balai Latihan Kerja Kab. Ponorogo), dan Asesor dari Persemki (Persatuan SMK Kesehatan Indonesia) yang memang Kompeten dibidangnya, Ini sebagai bukti bahwa SMK Al-Mawadah tidak pernah main-main dalam mendidik santrinya”. Ungkapnya.
Selain itu Hidayatun Nafiah menuturkan banyak alumni dari SMK Al-Mawadah yang telah sukses bekerja baik sebagai desainer maupun berwirausaha. Bahkan salah satu alumninya sudah bekerja sebagai desainer baju merk tuneeca dengan gaji 10 juta. (Tharmin/amin)